GridOto.com - Jalur penyelamat (emergency safety area) biasanya ditemui di sebagian ruas tol maupun wilayah pegunungan dengan kontur jalan yang naik-turun.
Sesuai namanya, jalur penyelamat dibuat untuk mencegah kendaraan dari bahaya kecelakaan yang disebabkan oleh pelbagai faktor.
Sony Susmana, Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengungkapkan, fungsi jalur penyelamat umumnya untuk mengendalikan kendaraan yang bermasalah dengan bagian pengereman alias blong.
"Jalur penyelamat ditempatkan pada lokasi tertentu dengan arah yang menjauh dari jalan utama. Dibuat sedikit menanjak demi membantu meredam daya luncur, sekaligus mencegah kendaraan kecelakaan," ujar Sony saat dihubungi GridOto.com, Senin (6/9/2021).
Menurut Sony, jalur penyelamat juga dilengkapi bunk bed atau tempat penampungan yang diisi pasir.
Dengan tujuan dapat menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi masalah rem yang blong atau tidak berfungsi dengan baik.
"Jadi saat mobil masuk jalur penyelamat, pasir tersebut akan meredam kecepatan kendaraan yang mengalami rem blong. Sehingga bisa membantu pengemudi agar tidak mengalami dampak kerusakan dan bahaya yang bisa ditimbulkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sony juga menjelaskan kalau jalur penyelamat harus dibuat dengan memperhatikan beberapa aspek keselamatan.
Baca Juga: Ngawur Banget , Sejumlah Bikers Nongkrong Santai di Jalur Penyelamat, Netizen Geram
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR