Mengenang 11 Tahun Meninggalnya Shoya Tomizawa, Pihak MotoGP dan Fabio Quartararo Unggah Foto Khusus di Akun Medsosnya

GridOto.com - Ajang balapan MotoGP, khususnya di kelas Moto2 sempat dilanda duka mendalam pada 11 tahun yang lalu, tepatnya 5 September 2010 silam.

Pasalnya tanggal tersebut merupakan hari meninggalnya salah satu pembalap asal Jepang bernama Shoya Tomizawa.

Tepat pada Minggu (05/09/2021) lalu, akun Instagram resmi MotoGP @motogp terpantau mengunggah foto khusus untuk mengenang Shoya Tomizawa.

"11 tahun lamanya, kami kehilangan salah satu rekan kami. Kami merindukanmu Shoya. Senyum khasmu tidak akan pernah kami lupakan," tulis akun Instagram resmi MotoGP.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MotoGP™ (@motogp)

Selain pihak MotoGP, pembalap tim Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo juga ikut mengenang sosok Shoya Tomizawa.

Dalam foto yang diunggah akun Instagram pribadi Quartararo @fabioquartararo20, ia menuliskan kenangannya bersama mendiang pembalap asal Jepang itu.

Mengingat saat El Diablo masih bocah, dirinya sempat bertemu dan belajar teknik balap dari Shoya Tomizawa secara langsung.

"11 tahun lalu. Sebuah kehormatan belajar darimu ketika saya masih bocah. Saya akan mengingat terus kenangan yang luar biasa bersamamu," isi caption unggahan foto di akun Instagram pribadi Fabio Quartararo.

Baca Juga: Takaaki Nakagami Tiba-tiba Jongkok di Pinggir Trek Usai Balapan MotoGP Emilia Romagna 2020, Ngapain?

Baca Juga: Peluang Buat Gelar Juara Dunia Menipis, Francesco Bagnaia Sebut Marc Marquez Seharusnya Bisa Tampil All-Out!

Perlu diingat, Shoya Tomizawa meninggal setelah mengalami crash mengerikan pada seri balapan Moto2 San Marino 2010 silam.

Pada saat itu, Shoya mengalami low side crash yang sebetulnya tidak mengerikan.

Hanya saja, tubuhnya terjatuh di tengah racing line dan tepat di belakangnya ada Alex de Angelis dan Scott Redding.

Kedua pembalap tidak sempat menghindar dan nahasnya motor mereka melindas tubuh Shoya Tomizawa.

Pembalap asal Jepang ini pun mengalami pendarahan hebat dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Sayangnya, ia tidak tertolong dan tim medis mengabarkan dia meninggal dunia beberapa saat kemudian.

Salah satu dinding pembatas di Sirkuit Misano pun dijadikan monumen untuk mengenang Shoya Tomizawa.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Fabio Quartararo (@fabioquartararo20)