GridOto.com - Kamu harus tahu, begini cara baca kode pelek mobil yang benar.
Mengetahui kode pelek cukup penting terutama jika kalian yang ingin ganti pelek aftermarket untuk modifikasi kaki-kaki mobil.
Salah-salah malah pelek mobil yang ingin dipakai kode pelek tidak sesuai dengan yang dipasang di mobil.
Sebagai contoh kode pelek aftermarket dengan profil R17x7.5 4x100 ET 42.
"R17 berarti diameter atau ring dari ukuran pelek itu sendiri, 17 inci," terang Eric Tanzil dari bengkel spesialis Permaisuri Ban, Mahakam, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ganti Pelek Mobil Ukuran Lebih Besar, Suspensi Juga Perlu Penyesuaian?
"x7.5 di belakangnya itu indikator ukuran lebar pelek, berarti lebarnya 7.5 inci," sambungnya.
Berarti pelek tersebut punya ukuran diameter 17 inci dan lebar 7.5 inci.
Kemudian kode 4x100 yang merupakan PCD (Pitch Circle Diameter), mudahnya adalah ukuran dan jumlah baut di dop pelek.
"Angka 4 menunjukan jumlah mur roda, 100 berarti ukuran jarak antar baut 100 inci," sebut Eric.
Kalau PCD baut genap, lanjut Eric, jarak antar baut diukur dari yang saling berseberangan lurus.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Pertimbangkan Hal Ini Jika Ingin Ganti Pelek
Tapi kalau PCD baut ganjil, jarak baut dihitung dengan poros lurus tengah lingkaran dop pelek sampai bagian lubang mur roda.
Yang terakhir adalah kode angka ET 42 sebagai penanda offset pelek.
ET (Einpresstiefe) menandakan posisi dop pelek condong ke dalam atau keluar dari titik tengah (centering) lebar pelek.
"ET 42 berarti offset positif, dop pelek menjorok keluar dari centering 42 mm dan membuat posisi pelek semakin mendekat ke suspensi," jelas Eric.
"Kalau tertulis ET -42 berarti dop pelek menjorok ke dalam 42 mm, posisi pelek menjauh dari suspensi," terusnya.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR