GridOto.com - Penyebaran virus Covid-19 varian Delta di kawasan Asia Tenggara ternyata memberi pengaruh besar terhadap Toyota.
Belum lagi sekarang ditemukan varian baru yang disebut dengan mu.
Melansir Japantimes.co.jp, produksi mobil merek dengan logo tiga oval tersebut dipangkas hingga 40 persen untuk bulan September.
Kasus bermula saat salah seorang pekerja pabrik Toyota di Vietnam dinyatakan positif Covid-19 pada awal Agustus 2021.
Pabrik tersebut merupakan penghasil kawat atau kabel penghubung.
Adanya kasus infeksi tersebut membuat pabrikan menghentikan proses produksi.
Padahal komponen sederhana tersebut fungsinya vital yakni mengintegrasi komponen internal mobil seperti kelistrikan.
"YAng terpenting adalah apakah operasi dapat dilanjutkan di Asia Tenggara," kata Chief Purchasing Group Officer Toyota Motor Corp., Kazunari Kumakura dikutip dari Japantimes.co.jp beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Laku Keras, Ford Putuskan Untuk Tunda Pemesanan Online Bronco
Baca Juga: Toyota Atur Produksi di Jepang, GR Yaris Hingga Century Jadi Korban
Saat pihak Toyota masih galau, pemerintah Vietnam menetapkan status lockdown hingga membuat proses produksi dan distribusi spare part Toyota lumpuh.
Berhentinya produksi tersebut membuat stok Toyota menipis karena tak ada suplai.
Hal tersebut membuat Toyota mau tak mau menurunkan jumlah produksi mobilnya di bulan September hingga 40 persen.
Akankah hal ini berpengaruh dengan distribusi mobil Toyota di Indonesia?
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | japantimes.co.jp |
KOMENTAR