GriOto.com - Mobil dengan status impor dalam keadaan utuh atau Completely Build Up (CBU) yang dihadirkan IU (Importir Umum) perlu perawatan berkala.
Perawatan berkala pada mobil CBU secara garis besar sama dengan mobil yang ada di Indonesia.
Namun, menurut Alfonso Deliar dari bengkel spesialis CBU Alpha Auto, perbedaan hanya pada fitur dan jalur kabel kelistrikan saat dicolok dengan alat diagnosa mesin atau populer disebut engine scanner.
Makanya scanner yang digunakan berbeda dengan scanner mobil rakitan lokal.
Baca Juga: Bengkel Spesialis Alpha Auto, Siap Servis Segala Jenis Mobil CBU
"Beberapa mobil mengharuskan scanner yang digunakan khusus agar bisa membaca kondisi kelistrikan," buka Alfonso.
"Jika tetap menggunakan scanner untuk mobil lokal biasanya ada beberapa fitur yang enggak terdeteksi," jelasnya lagi.
Selain scanner, saat servis mobil CBU harus memahami fitur tambahan, baik cara kerjanya atau komponen yang digunakan.
Jangan sampai karena kurang pengetahuan maka saat fitur tersebut bermasalah tidak bisa diperbaiki.
Terakhir, pemilihan oli mesin pada mobil CBU juga perlu diperhatikan.
Baca Juga: Biaya Servis Transmisi Matik Toyota Kijang Innova di Bengkel Spesialis
"Kalau mobil CBU dari Jepang umumnya sama baik SAE ataupun spesifikasi lainnya, nah yang dari Eropa dan Amerika ada beberapa perbedaan," bebernya.
Mau enggak mau spesifikasi oli mesin tersebut harus dipenuhi agar sesuai dengan ketentuan pabrikan mobil.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR