GridOto.com - Renault Twizy Urban 80 merupakan teknologi mobil listrik mungil yang memiliki performa oke untuk perkotaan. Kalau dibanding Toyota C+pod, lebih oke mana?
Kebutuhan mobilitas elektris dalam kota telah melahirkan banyak sekali mobil listrik berukuran kecil seperti Renault Twizy dan Toyota C+pod.
Melalui Renault Indonesia, Renault Twizy untuk penumpang hadir di Indonesia dalam varian Urban 80 dan dijual dengan banderol Rp 408 juta.
Toyota C+pod juga telah hadir di Indonesia, tapi khusus di Nusa Dua, Bali sebagai bagian dari projek EV Smart Mobility menemani Toyota COMS.
Mengingat keduanya sama-sama mungil dan cocok untuk perkotaan, apakah performa Twizy lebih oke dari C+pod atau sebaliknya?
Baca Juga: Toyota Luncurkan Mobil Listrik Mungil C+Pod, Dijual Rp 200 Jutaan, Apa Istimewanya?
Melihat dari spesifikasi masing-masing, Renault Twizy Urban 80 dibekali motor elektrik ISKRA asynchronous motor yang melontarkan tenaga 13 kW atau 17 dk dan torsi 57 Nm.
Sementara Toyota C+pod itu dibekali motor elektrik 1RM permanent magnet yang menyemburkan tenaga 9,2 kW atau 12,5 dk dan torsi 56 Nm.
Secara torsi keduanya tidak beda jauh, tetapi tenaga Renault Twizy Urban 80 lebih unggul dari Toyota C+pod.
Soal kecepatan maksimum operasi, Twizy Urban 80 diklaim mampu mencapai kecepatan 80 km/jam sedangkan C+pod hanya mencapai 60 km/jam.
Menariknya, Toyota C+pod justru lebih unggul pada jarak tempuh maksimal dan kapasitas baterai.
Baca Juga: Begini Rasanya Nyetir Mobil Listrik Renault Twizy Urban 80, Unik!
C+pod dibekali baterai Lithium-ion berkapasitas 9,06 kWh, lebih besar dari Twizy Urban 80 yang hanya 6,1 kWh.
Sehingga jarak tempuh klaim C+pod mencapai 150 kilometer menurut Worldwide Harmonised Light Vehicle Test Cycle (WLTC) Jepang.
Sementara Renault Twizy Urban 80 diklaim dapat menempuh jarak sekitar 100 kilometer pada sekali pengisian.
Membahas pengecasan hingga penuh, tentu saja Twizy lebih cepat dengan waktu klaim 3-3,5 jam saja.
Karena baterainya lebih besar, waktu klaim pengecasan C+pod juga lebih lama yakni 5 jam dengan voltase 200 V.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR