GridOto.com - Setiap busi pasti punya spesifikasi masing-masing, makanya kamu harus tahu nih cara baca kode busi NGK dan Denso.
Kenapa cuma NGK dan Denso? Karena memang dua merek ini yang paling umum ditemui di Indonesia.
Jadi harus tahu nih cara baca kodenya, biar enggak repot saat hendak mengganti atau subtitusi busi kendaraan kesayangan.
"Kalau sudah bisa membaca kodenya, kamu bisa nih mencari-cari alternatif seandainya busi bermasalah dan tidak ketemu toko menjual busi standar motor kamu," kata Eko Setiawan pemilik bengkel Kusuma Motor di Jelambar Selatan No. 47 Jakarta Barat.
"Selain itu kalau busi standar motor kamu pakai kode R alias resistor, maka busi alternatifnya harus berkode R pula," ucapnya.
Ambil contoh kalau motor sobat pakai busi NGK C7HSA, maka alternatifnya dari Denso adalah U20FS-U.
Contoh lain busi yang sering ditemui adalah NGK CPR9EA-9, kalau alternatif dari Denso berarti kodenya U27EPR-9.
Baca Juga: Murah Nih! Harga Busi Motor di Juli 2021, Mulai Rp 12 Ribuan, Berikut Daftarnya
Baca Juga: Ini Alasan Busi Motor Harus Diganti Sesuai Anjuran Meskipun Belum Mati
"Setidaknya kamu hafalkan saja kode busi motor atau mobil, enggak perlu dihafalkan semua jenis busi NGK dan Denso," tutupnya.
Biar enggak penasaran, begini cara baca kode busi NGK dan Denso, yuk disimak sampai lengkap!
1. Kode Busi NGK
Ambil contoh busi kode CPR8EA-9
C: Diameter ulir. (A=18mm. B=14mm. C=10 mm. D=12mm. E=8mm)
P: Projected insulator, artinya terdapat tonjolan insulator.
R: Kode resistansi busi, biasanya 5 kiloohm. Busi dengan huruf R menandakan cocok untuk kendaraan dengan sistem pembakaran injeksi. Kalau masih karbu, bisa pakai busi tanpa huruf R.
8: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi. Pada merek NGK Busi panas angkanya 2–8 sedang busi dingin angkanya 9–12.
E: Panjang ulir busi sekitar 19 mm. (E=19mm. H=12,7mm. L=11,2mm)
A: Bentuk lengkungan ujung elektroda. Kode huruf paling belakang ini menunjukkan desain busi.
9: Gap atau celah antar elektroda, 9 berarti panjang gap sebesar 0.9 mm.
2. Kode Busi Denso
Ambil contoh busi dengan kode U24FSU9
U: Diameter ulir busi 10 mm.
24: Heating rate atau tingkat pelepasan panas busi, semakin kecil angkanya termasuk busi panas. Busi panas 20, 19, dan seterusnya sedang busi dingin 24,26, dan seterusnya.
F: Panjang ulir busi sekitar 12,7 mm. (A-E, G-H=19mm. F=12,7mm. L=11,2mm.)
S: Tipe rancangan busi.
U: Bentuk elektroda ground.
9: Gap atau celah antar elektroda , ini artinya celah busi 0,9 mm.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Denso Global |
KOMENTAR