GridOto.com - Minyak rem merupakan fluida yang diciptakan untuk mendukung kinerja rem hidraulis.
Cairan yang terbuat dari glycol ini mampu meneruskan tekanan dan juga harus tahan panas.
Ternyata, minyak rem juga butuh penggantian secara berkala.
Hal ini disampaikan oleh Samsudin, National Technical Advisor Astra Peugeot kepada GridOto.com.
"Minyak rem itu harus diganti secara berkala agar kinerja rem tidak terganggu," buka Samsudin.
Baca Juga: Malas Ganti Minyak Rem Mobil Efeknya Berbahaya, Ini Penjelasannya
"Kodisi minyak rem yang kurang baik bisa membuat rem bermasalah seperti kurang pakem," tambahnya.
Idealnya, minyak rem mobil dikuras dan diganti setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali.
Ada beberapa tanda minyak rem mobil yang sudah waktnya diganti baru.
"Minyak rem yang sudah waktunya ganti itu bisa diliat dari kondisinya, biasanya berwarna agak keruh," jelasnya.
Warna minyak rem yang berubah ini diakibatkan uap air yang sudah terlalu banyak melebihi ambang batas yakni di atas 2%.
Selain itu, glycol pada minyak rem sudah mengalami titik jenuh.
"Minyak rem yang sudah waktunya diganti juga bisa dirasakan saat mengemudi, biasanya rem akan terasa lebih dalam dan kurang pakem," tutup Samsudin.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR