GridOto.com - Pembebasan lahan untuk proyek jalan tol Yogyakarta-Solo masih terus berlanjut, khususnya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Untuk sekarang lahan terdampak di 12 desa dari empat kecamatan sudah menerima uang ganti rugi dengan total sebesar Rp 800 miliar.
Berarti masih ada 38 desa di tujuh kecamatan yang belum selesai proses pembebasan lahannya, contohnya Desa Joton, Kecamatan Jogonalan.
Sayangnya, proses pembebasan lahan di Desa Joton mengalami masalah yang cukup serius, bahkan sampai membuat warganya melakukan demo.
Melansir dari Tribunsolo.com, para warga dari RT05 RW02, Desa Joton diketahui menggelar demo di depan gapura pintu masuk desa, pada Selasa (24/08/2021) kemarin.
Terlihat para pendemo membentangkan banner dan poster yang berisi protes terkait harga tanah yang dipatok terlalu rendah.
"Kami mendukung terlaksananya proyek jalan tol. Tapi hargailah tanah, tanaman dan bangunan kami sepantasnya. Merdeka!" tulis pendemo di salah satu banner, dikutip dari Tribunsolo.com.
Sejumlah pendemo yang mengatasnamakan 'Paguyuban Masyarakat Pendukung Jokowi (Joko Widodo)' juga berorasi membawa poster di depan gapura pintu masuk desa.
"Pak Jokowi tulung kulo pendukungmu. Kulo nyuwun ganti rugi tinggi (Pak Jokowi, tolong saya pendukungmu. Saya minta ganti rugi tinggi)," isi salah satu poster.
Baca Juga: Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Berlanjut, Pengerjaan Segera Dilakukan di Empat Desa Ini
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | TribunSolo.com |
KOMENTAR