GridOto.com - PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) meluncurkan MPV Premium Hyundai Staria Signature 7 dan Signature 9 secara virtual pada Jumat (20/8).
Meluncurnya Staria di Indonesia resmi menambah line-up mobil premium bermesin diesel Hyundai setelah Hyundai Palisade.
Hal menarik pada peluncurannya adalah Hyundai Staria dijual barengan dengan pendahulunya yakni Hyundai H-1 ketimbang menggantinya.
"Kita tetap memasarkan dua-duanya, jadi ada Hyundai H-1 dan juga yang hari ini launching adalah Hyundai Staria," kata Erwin Djajadiputra, Sales Director HMID.
Lantas dengan dua Big MPV dipasarkan secara bersamaan, apakah Hyundai Staria akan ganggu H-1 atau sebaliknya?
Baca Juga: Staria Punya Desain Unik, Hyundai Umbar Strategi Agar Konsumen Indonesia Terbiasa Melihatnya
Singkatnya tidak. Erwin menambahkan Hyundai Staria dan Hyundai H-1 memiliki dua platform yang berbeda.
Sebagai informasi, Hyundai Staria dibangun menggunakan platform Hyundai-Kia N3, berbeda dari H-1 yang berbasiskan Hyundai Starex.
Selain itu, ditambahkan oleh Makmur, Chief Operating Officer HMID, konsumen yang ditargetkan untuk Hyundai Staria berbeda dari H-1.
"Memang kita menempatkan Staria ini adalah sebagai MPV Premium kami dilengkapi dengan fitur-fitur yang sangat lengkap," ucap Makmur ramah.
"Jadi memang ini didesain untuk orang-orang yang memiliki mindset yang larger than life," tambah Makmur.
Baca Juga: Hyundai Staria di Indonesia Cuma Punya Opsi Mesin Diesel, Kenapa Enggak Jual yang Mesin Bensin?
Secara spesifik, Hyundai Staria Signature 7 ditargetkan untuk kalangan eksekutif aktif yang akan melakukan bisnis di dalam mobil. Sementara untuk Staria Signature 9 ditujukan untuk keluarga besar.
Melihat dari harga, Hyundai Staria dibanderol dengan harga yang lebih mahal dari Hyundai H-1.
Hyundai Staria Signature 9 dibanderol dengan harga Rp 888 juta, sekitar Rp 200 juta lebih mahal dari H-1 Royale yang dibanderol Rp 619,5 juta (OTR Jakarta).
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR