Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Gara-gara Maverick Vinales, Yamaha Kapok Lakukan Hal Ini di Masa Depan

Rezki Alif P - Senin, 23 Agustus 2021 | 17:00 WIB
Gara-gara Maverick Vinales, Yamaha kapok lakukan ini
MotoGP.com
Gara-gara Maverick Vinales, Yamaha kapok lakukan ini

GridOto.com - Yamaha dan Maverick Vinales gagal menyelesaikan kontrak sah yang sebenarnya baru berakhir usai MotoGP 2022.

Setelah meraih hasil buruk dalam beberapa balapan, Maverick Vinales mengajukan revisi kontrak menjadi sampai akhri 2021 saja.

Sayangnya Vinales berulah dengan melakukan tindakan yang dirasa kurang pantas pada balapan MotoGP Styria 2021.

Akhrinya Yamaha memilih memecat Vinales sehingga kini sang pembalap tidak berstatus pembalap Yamaha lagi.

Usai masalah Vinales berakhir, Yamaha masih harus bergelut dengan beberapa masalah seperti mencari pembalap pengganti dadakan.

Yamaha melakukan evaluasi besar-besaran untuk langkah-langkah penting di masa depan.

Ada beberapa hal yang akan diperbaiki Yamaha, salah satunya soal perpanjangan kontrak.

Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengakui Yamaha terlalu terburu-buru dalam memperpanjang kontrak Vinales.

Baca Juga: Bukan Tendang Lorenzo Savadori, Aprilia Bakal Pakai Cara Lain Agar Maverick Vinales Balapan di Sisa MotoGP 2021

"Sejak kejadian ini, kami sadar jika seharusnya kami tak menandatangani kontrak terlalu dini. Di Juni 2021 kami mendapat masalah di mana pembalap yang masih punya kontrak 2 tahun malah ingin pergi. Kami sudah menganalisia kesalahan ini, kami tak mau menghadapi masalah yang sama ke depannya," ungkap Jarvis dilansir GridOto.com dari Speedweek.com.

Dalam dua kali kontrak Vinales, Yamaha memang melakukannya dengan sangat cepat.

Pada kontrak 2019-2020, Vinales dan Yamaha sudah menyepakati kontrak sejak awal 2018.

Kemudian untuk 2021-2022, kesepakatan sudah terjadi sejak awal tahun 2020.

Baca Juga: Valentino Rossi Buka Peluang Kembali ke MotoGP Usai Pensiun, Bisa Ikutan Balapan di Mandalika Nih?

"Maverick pernah punya peluang gabung ke tim pabrikan Ducati untuk 2021 dan 2022, ada tawaran menggiurkan dari Ducati dan kami tahu kekuatan Maverick. Di saat yang sama (tahun 2020), keputusan kepindahan Valentino Rossi ke Petronas membuat Vinales jadi pemimpin tim untuk 2021. Dengan itu mungkin saja Maverick akan bersinar setelah 2020, tapi ternyata tak terjadi," tegas Jarvis.

Ke depannya, Yamaha akan memilih lebih bersabar dalam penentuan perpanjangan kontrak pembalap.

"Kami bisa bilang tak akan membuat keputusan itu lagi. Tapi sulit sih dikatakan begitu. Jika saja Maverick bisa mempertahankan momentum sejak kemenangan di Qatar 2021 dan 3 balapan lagi, semua bisa bilang keputusan pada awal 2020 lalu adalah keputusan tepat," tegas Jarvis.

 

 

Editor : Dida Argadea
Sumber : Speedweek.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ini Ban Motor Yang Cocok Dipakai Saat Musim Hujan, Nggak Licin

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa