GridOto.com - Penjualan mobil baru di Indonesia mengalami penurunan di periode Juli 2021.
Hal ini tak terlepas dari adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah.
"PPKM Juli-Agustus terus terang cukup berat dampaknya. Terlihat penjualan di Juli agak turun jika dibandingkan Juni," ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, saat diskusi virtual, Kamis (19/8).
Lebih lanjut ia menjelaskan, penjualan di Agustus ini juga belum akan kembali normal meskipun PPKM sudah sedikit longgar.
"Kita lihat untuk produksi produsen besar masih berdampak. Saya lihat walaupun ada antrean pembeli, tapi delivery-nya masih kurang," kata pria yang akrab disapa Yo ini.
Senada dengan Yohannes, Ketua I Gaikindo, Jongkie D. Sugiarto, juga menyebut PPKM turut mempengaruhi penjualan mobil dalam negeri.
Sebab, dealer-dealer tidak bisa beroperasi secara maksimal, efeknya penjualan pun menjadi tidak optimal.
"Kita sepakat bahwa kesehatan masyarakat ada di atas segalanya. Jadi showroom ditutup, penjualan dilayani secara online, tentu ini ada dampaknya," kata Jongkie.
Baca Juga: Gaikindo Klaim Tidak Ada Karyawan di Industri Otomotif yang Kena PHK Selama Pandemi Covid-19
"Makanya penjualan di Juli ini cuma sekitar 66.000. Padahal sebelumnya sudah 72.000 bahkan 78.000," lanjutnya.
Oleh sebab itu, Yo mengaku pihaknya pesimis penjualan mobil di Indonesia mampu mencapai target di tahun ini.
"Kita lihat bahwa target 750.000 unit di tahun 2021 ini masih cukup berat untuk dicapai," ucapnya.
Jika mengutip data Gaikindo, penjualan mobil baru secara retail di Juli 2021 mencapai 64.028 unit.
Angka ini turun sekitar 2,6 persen jika dibandingkan penjualan di Juni yang tembus 65.715 unit.
Sementara, secara wholesales (distribusi pabrik ke dealer) di Juli 2021 hanya 66.639 unit, turun sekitar 8,4 persen jika dibandingkan pencapaian di Juni yang sebanyak 72.720 unit.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR