GridOto.com - Ternyata betul, cuma gara-gara malas ganti busi mesin motor bisa mati mendadak ketika digunakan.
Kejadian ini dialami oleh salah satu konsumen Subur Motor yang bengkelnya ada di Jl. Warakas I, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Jadi ada yang bawa motor Yamaha Mio Z datang ke bengkel dan mengeluhkan motornya sering mendadak mati sendiri," buka Doli Pratama mekanik Subur Motor.
"Meski sering mati mendadak, tapi mesin masih bisa langsung hidup saat di-starter. Paling sering mesin motor mati mendadak kalau melewati jalan bergelombang seperti polisi tidur," tambah Batak sapaan akrabnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Terbalik, Begini Tips Pasang Kondensor di Motor
Awalnya Batak curiga kabel ada yang putus sehingga kelistrikan motor jadi bermasalah.
Tapi ia memilih coba mengecek area-area kecil seperti busi, dimana ia menemukan bagian elektroda busi yang patah saat busi dilepas.
Dari situ ketahuan kalau elektroda busi yang patah ini jadi biang keladi masalah mesin kerap mati mendadak.
"Ternyata pemiliknya sendiri tidak ingat kapan terakhir ganti busi, masalah sepele seperti ini motor bisa mati-matian," tambahnya.
Baca Juga: Ada Pentil Di Sokbreker Depan Motor, Fungsinya Buat Apa Sih?
"Motor memang bisa hidup kalau starter, tapi kalau terkena guncangan ya busi sudah patah seperti ini mengganggu pengapian dari mesin sehingga bisa sering mati," tegasnya.
Apalagi kalau motor terkena guncangan, pasti langsung mati meskipun motor nanti bisa langsung distarter," ungkapnya.
Selain bisa bikin mesin mati mendadak, komponen busi yang patah atau pecah ini bisa berbahaya kalau sampai jatuh ke dalam ruang bakar.
Baca Juga: Kenapa Busi Motor yang Masih Hidup Tetap Harus Diganti Berkala?
Pasalnya, bisa tergerus oleh gerakan piston dan membuat baret permukaan liner atau boring.
Kalau sudah begitu kompresi bisa bocor dan oli bisa masuk ke ruang bakar.
Makanya, lebih baik ganti busi secara berkala agar kinerja mesin tetap optimal dan tidak memunculkan kendala.
Umumnya pabrikan merekomendasikan ganti busi tiap kelipatan 8.000 km pemakaian.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR