GridOto.com - Davy J Tulian saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di PT Maxindo Renault Indonesia.
Davy J Tulian sebelumnya sempat menempati jabatan penting dibeberapa Agen Pemegang Merek (APM), seperti Ford Motor Indonesia (FMI), Suzuki Indomobil Sales (SIS), dan Nissan Motor Indonesia (NMI).
Pria asli Manado ini memiliki lika-liku yang cukup panjang hingga akhirnya menjadi orang penting di Renault Indonesia.
"Saya ini orangnya dinamis dan suka dengan tantangan baru," buka Davy kepada GridOto.com.
Bicara soal tantangan, pandemi Covid-19 saat ini juga menjadi tantangan tersendiri.
Pasalnya, menurut Davy Renault memang masih belum memiliki pondasi yang kuat.
"Masa ini cukup berat ya, kami baru mulai eh kena pandemi," katanya.
Namun, pria yang lahir di Jakarta ini mengakui masih tetap optimis dengan kondisi yang ada.
Baca Juga: Figur - Dyonisius Beti, Melamar di Yamaha Ditolak, Sekarang Malah Jadi Executive Vice President
Penunjukan Nusantara Maxindo sebagai pengganti Indomobil Group untuk memegang merek Renault di Tanah Air pada 2019, Davy ingin membuat banyak perubahan.
Salah satu cara yang akan Davy bangun adalah mengedepankan pemasaran lewar digital.
"Sekarang kami harus bisa bertahan dan beradaptasi dengan bisnis yang dijalankan secara digital," ungkapnya.
Akan tetapi, dikarenakan usianya yang baru seumur jagung memberikan tekanan tersendiri pada cost dan investasi.
Cara bertahan Renault di Indonesia adalah dengan terus bertahan di sisi awareness dan building melalui digitalisasi.
"Semua rencana marketing akan terus kami jalani, intinya kita tidak bisa melawan arus, kita harus mengikuti perubahan," jelas pria yang hobi naik moge ini.
Menurutnya, perubahan itu pasti terjadi, cepat atau lambat semua akan beralih ke digital, apalagi ditambah dengan adanya pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Davy pun berharap suatu saat nanti Renault akan berinvestasi di Indonesia.
"Sesuai dengan visi saya saat bergabung, saya tidak akan berhenti untuk mewujudkan harapan itu," tuturnya.
Selain itu, Ia juga meyakini kalau suatu saat Renault mampu bersaing di pasar otomotif Indonesia.
Walaupun, bisa dibilang brand awerness dari Renault belum setinggi brand-brand lainnya.
"Saya punya keyakinan bahwa produk dengan fitur yang cocok untuk pasar Indonesia, itu pasti akan terjadi," tambah Davy.
Apalagi kalau bicara soal mobil listrik, Davy mengatakan kalau Renault paling siap untuk itu.
"Renault paling siap kalau nantinya Indonesia beralih ke era mobil listrik, di Eropa Renault menjadi salah satu penjual mobil listrik terbanyak," tandasnya.
Sebagai informasi, mobil listrik Renault Zoe laku sebanyak 84.000 unit dan menjadi yang terlaris di Eropa pada 2020.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR