GridOto.com - Modifikasi Honda Vario 125 satu ini terbilang simpel, tapi tampil gaya dalam dibalut hitam putih plus cangkok kaki-kaki sporty.
Banyak cara untuk bikin motor tampil lebih ganteng, salah satu seperti tongkrongan modifikasi Honda Vario 125 milik cowok pemukim Bogor, Rusyandi.
"Gue suka gonta-ganti bodi, dari sekian banyak konsep sebelumnya, gue paling suka warna bodi putih ini. Sengaja konsepnya standar hitam putih, kalau yang paham pasti tahu kalau ini modifan hehe," tutur Yandi.
Baca Juga: Oprek Jeroan Mesin, Performa Honda Vario 125 Ini Bertenaga Galak
Jika dilihat sekilas, penampilan Honda Vario 125 ini memang mirip standar pabrikan. Namun saat diperhatikan detal motor Yandi ternyata mencangkok bodi full set milik Vario 150.
Bukan hanya bodi, lebih detail lagi kami menemukan berbagai part bawaan ikut diupgrade, utamanya part aftermarket di area setang.
Mulai dari fascia, Honda Vario 125 tahun 2017 ini tampil lebih manis dengan lampu custom dan penggantian master rem orisinal.
"Simpel aja, bodi set punya Honda Vario 150 plus emblem Prestige. Lampu depan belakang custom, sektor setang gue pasang master rem RCB S1 dan spion Click," sambung Yandi.
Baca Juga: Pensiun Jadi Motor Balap, Honda Vario 125 Kepincut Gantengin Tampilan
Berbanding terbalik dengan bodi berwrana putih cerah, setup kaki-kaki Honda Vario 125 ini dibuat kokoh didominasi part warna hitam.
Yandi memulai ubahan setup kaki dengan melepas pelek orisinal dan memasangkan pelek Daytona repaint hitam plus disc brake KTC.
Sementara pada bagian belakang, kami melihat support sokbreker YSS G-Sport terpasang apik menunjang konsep simpel yang diusungnya.
Enggak cuman pasang part racing aftermarket, beberapa part yang terpasang juga mencangkok dari motor jenis lain.
Baca Juga: Baca Juga: Cangkok Pelek Daytona, Honda Vario 150 ala Vietnam Ini Pede Unjuk Kaki
"Gue pakai Hugger Honda Air Blade, nah cover knalpotnya ini punya Honda PCX150 dan end muffler punya V-Ixion," seloroh Yandi.
Puas bahas tampilan, giliran sektor mesin yang juga kena upgrade tipis-tipis. Yang dilakukan mulai porting polish sampai mengganti noken as bawaan, kini pakai noken as BRT.
"Kalau mesin enggak mau terlalu besar lagi, waktu itu pernah ngerasain mesin jebol waktu balik night ride dari Semanggi. Pas banget di Danau Sunter jebol mesinnya hehe," tutup Yandi kepada GridOto Modif.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR