GridOto.com - Berikut 8 tips seputar wiper mobil yang harus kalian ketahui.
Punya peran penting untuk visibilitas kaca depan, penggunaan wiper mobil perlu diperhatikan betul.
Kerap kali kekeliruan dan kesalahan dalam penggunaan wiper mobil yang harus diluruskan.
Seperti yang dijabarkan di bawah ini.
1. Air Sabun untuk Washer Wiper
"Jangan pernah pakai air sabun untuk washer wiper karena kadar asam dari sabun," tegas Arief Hidayat, CEO Wealthy Group kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Asam dari sabun bisa menghasilkan residu kotoran yang menyumbat lubang nozzle washer.
Juga bisa membuat kaca depan cepat berjamur dan kusam.
Baca Juga: Kenali Bahaya Pakai Air Sabun untuk Isi Air Washer Wiper Mobil
2. Wiper Frame, Frameless, atau Hybrid
Arief meyakinkan bahwa jenis bingkai bilah wiper apapun sebenarnya sama saja.
"Wiper frame lebih kokoh, wiper frameless modelnya lebih sleek, atau hybrid yang menggabungkan kedua itu," tuturnya.
"Tapi sekuat apapun bingkainya, bilah wiper itu tetap ada usia pakainya yang harus diganti secara berkala," terusnya.
3. Material Karet Wiper
Disarankan untuk menggunakan bilah wiper dengan material karet silikon yang berwarna abu-abu.
"Silikon lebih tahan dari panas dan gesekan daripada karet biasa," terang Suhendra Hanafiah, Operation Manager PT Sarana Berkat selaku distributor merek bilah wiper PIAA di Indonesia.
Tentu kelebihan itu bisa membuat karet wiper tidak mudah getas dan mengeras selama pemakaian.
"Dengan begitu kekenyalan karet wiper bisa lebih tahan lama untuk menyeka air," sambungnya.
Baca Juga: Ini Fungsi Menyalakan Wiper yang Masih Baru Dalam Kondisi Kaca Kering
4. Angkat Wiper Saat Parkir
Baik Arief maupun Suhendra memiliki pandangan yang sama terhadap kebiasaan mengangkat wiper saat parkir.
Dimana wiper tidak seharusnya diangkat yang malah bisa merusak bagian lain.
"Per di dalam tangkai wiper bisa melar, nanti tidak bisa menekan kuat ke kaca," sebut Arief.
"Memang per tangkai wiper lama-lama melar, tapi kalau diangkat juga beban di engsel wiper jadi lebih besar bisa merusak motor penggerak wiper," juga papar Suhendra.
5. Gejala Wiper Harus Ganti
Paling mudah mendeteksi gejala wiper perlu diganti atau tidak adalah saat sedang diaktifkan.
"Kalau sudah meninggalkan jejak air bahkan sampai bergetar berarti harus ganti," ungkap Arief.
"Sebaiknya ganti wiper sekaligus dengan bingkainya, kalau hanya karet saja bingkainya bisa saja sudah korosi dan tidak bisa menjepit kuat karetnya," saran Arief.
Baca Juga: Bilah Wiper Baru Harus Ditekuk Dulu Sebelum Dipasang, Ini Tujuannya
6. Pilih Ukuran Panjang Bilah Wiper
Sebaiknya gunakan ukuran wiper dengan panjang yang sama dengan ukuran bawaan.
Jika ingin lebih panjang agar penampang sekaan wiper lebih luas, maksimal 1 inci lebih besar dari ukuran standar.
"Kalau terlalu panjang antara wiper kiri dan kanan bisa bertabrakan waktu aktif," ujar Suhendra.
7. Perawatan Washer Wiper
Cukup jaga debit air washer wiper mobil tetap penuh, jangan selalu membiarkan kosong.
"Jadi tetap selalu siap sewaktu-waktu dipakai untuk membersihkan kaca," ujar Suhendra.
"Selain itu air di dalam washer mencegah slang air washer cepat getas karena panas dari mesin," tambahnya.
Baca Juga: Tips Musim Hujan, Begini Cara Pasang Bilah Wiper Mobil yang Benar
8. Perawatan Karet Wiper
Cek kebersihan karet wiper mobil setidaknya dua minggu sekali.
Cukup seka permukaan karet wiper secara searah pakai kain lap bersih untuk membersihkan partikel kotoran.
"Kalau dibiarkan kotoran itu mengganjal karet, nantinya malah bisa jadi celah jejak air," tekan Arief.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR