GridOto.com - Sistem turbocharger atau biasa disebut turbo pasti berkaitan dengan boost.
Boost sendiri adalah tekanan udara yang dihasilkan oleh turbin kompresor untuk dimasukkan ke dalam mesin.
Pada mobil yang sudah mengalami upgrade sistem turbo jika tidak dilakukan tuning maka rawan terjadi over boost.
Tekanan udara yang berlebihan ini ternyata juga bisa merugikan mesin.
"Saat turbin kompresor mulai mengisap udara atau spooling maka akan terjadi tekanan di saluran intake menuju mesin," buka Davin pemilik bengkel Elika Automotive Performance di Bursa Otomotif Sunter (BOS), Sunter Jakarta Utara.
Baca Juga: Agung Sujarwo, Jagonya Bikin Piping Turbo Berbahan Aluminium
"Jika sampai terjadi over boost maka dikhawatirkan internal mesin enggak kuat menahan tekanan begitu besar," tambahnya.
Bagian seperti piston, bahkan setang piston atau connecting rod bisa bengkok.
Kalau sudah terjadi maka mau enggak mau jeroan mesin harus diganti baru dan turun mesin.
Tekanan udara terlalu besar membuat pembakaran mesin juga semakin kering atau lean.
Maka dari itu, ada komponen bernama wastegate sebagai katup yang membuang tekanan udara berlebih.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Biaya Ganti Kampas Rem Depan Honda CR-V Turbo
"Setel boost secukupnya sesuai dengan kemampuan mesin, jangan dipaksa yang berakibat fatal," jelas Davin.
Dengan boost ideal maka tenaga mesin yang dihasilkan juga akan optimal.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR