GridOto.com - Sobat GridOto pasti pernah dengar dan tahu kan sama yang namanya Reli Dakar.
Wajar aja, ajang reli ini merupakan yang paling kondang sekaligus jadi yang terberat di dunia.
Kok bisa-bisanya ya tercetus untuk membuat ajang reli ini, padahal risikonya juga enggak main-main ya.
Biar makin paham, yuk simak sekilas sejarahnya.
Ajang Reli Dakar berawal di tahun 1977, ketika rider bernama Thierry Sabine Dia, tersesat di Gurun Libya saat ikut dalam ajang Reli Abidjan-Nice.
Singkatnya, kejadian itu justru menginspirasi Thierry untuk membuat rute baru.
Tujuannya adalah untuk mengenalkan pemandangan bukit pasir, yang rupanya menurut Thierry bisa dinikmati.
Akhirnya ia menentukan rute yang dimulai di Eropa, dilanjutkan ke Algiers dan melintasi Agadez, sebelum akhirnya finis di Dakar.
Baca Juga: Ditendang dari MotoGP 2022, Danilo Petrucci Berpeluang Balapan Reli Dakar 2022 Bersama KTM
Reli Dakar pertama kali dimulai pada tanggal 26 Desember 1978, dengan peserta 182 kendaraan.
Mengambil titik awal di Place du Trocadero, Paris, Prancis, reli ini menempuh perjalanan sejauh 10.000 kilometer, ke tempat yang banyak orang belum tahu.
Saat itu, Yamaha XT500 yang dikendarai rider Prancis, Cyril Neveu, adalah yang tercepat merampungkan reli ini.
Tentu hal itu jadi kebanggaan buat Yamaha, karena berhasil memenangkan ajang reli bergengsi.
Sejak Kemenangan itu Yamaha mulai mencatatkan sejarah penting Reli Dakar.
Yamaha juga mulai kerap memecahkan rekor dengan rider Stephane Peterhansel.
Pembalap Prancis tersebut menorehkan enam gelar Reli Dakar pada tahun 1991, 1992, 1993, 1995, 1997 dan 1998.
Sampai saat ini belum ada pengendara yang melampaui angka kemenanganya.
Baca Juga: Sabet Juara 7 Kali Reli Monza, Inilah Ford Fiesta WRC Jagoan Valentino Rossi
Meski akhirnya banyak digemari lantaran ke-ekstreman-nya, Reli Dakar nyatanya sempat dibatalkan di tahun 2008, karena masalah keamanan dan keselamatan.
Akhirnya mulai tahun 2009, ajang balap tersebut meninggalkan Afrika dan menemukan rumah barunya di Amerika Latin.
Di sini ternyata masyarakatnya antusias menyambut Reli Dakar dengan tangan terbuka dan transisi ini pun sukses.
Pada tahun 2018 merupakan seri yang ke-40 dari Reli Dakar, dan diikuti lebih dari 400 peserta dari 50 kebangsaan berbeda.
Start dimulai di Lima, Peru dan garis finish berakhir di Cordoba, Argentina.
Pada tahun 2020 Reli Dakar digelar di Saudi Arabia dengan start dari Jeddah dan finish di Al-Qiddiya.
Jadi Reli Dakar memang tak lagi cuma dilangsungkan di satu tempat ya.
Melainkan berpindah-pindah, yang dijamin tantangannya tetap akan sangar.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | www.yamaha-racing.com,nobresdogrid.com.br |
KOMENTAR