GridOto.com - Bukan Nouvo, petinggi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti ungkap skuter matik atau skutik pertama Yamaha di Indonesia.
Sulit memisahkan YIMM dengan skutik, apalagi bisa dibilang bahwa mereka adalah pionir yang mempopulerkan skutik di Indonesia.
Kebanyakan orang mengingat sosok Yamaha Nouvo yang meluncur pada 2002 silam sebagai skutik pertama dari pabrikan berlambang garputala tersebut di Tanah Air.
Namun, Dyonisius Beti selaku Executive Vice President, Chief Operating Officer YIMM mengungkapkan, Yamaha Nouvo bukanlah skutik pertama yang mereka pasarkan.
“Pertama kali kami memasukkan skutik di Indonesia itu bukan Nuovo, tapi Glide dan Majesty,” ujar pria yang akrab disapa Dyon itu dalam bincang-bincang santai bersama GridOto.com pada Jumat, (14/8/2021).
Ide untuk mendatangkan Glide dan Majesty sendiri lahir setelah Dyon melihat banyaknya skutik ‘berkeliaran’ di Jepang saat sedang melakukan pertemuan dengan Yamaha pusat.
Hal tersebut pun memulai rencana YIMM memboyong beberapa skutik untuk dijual di Indonesia.
“Tadinya kami mau impor dari Jepang tapi ternyata harganya mahal, akhirnya kami ambil dari Yamaha Taiwan di mana skutik-skutik itu juga laku,” ujar Dyon.
Baca Juga: Figur - Dyonisius Beti, Melamar di Yamaha Ditolak, Sekarang Malah Jadi Executive Vice President
Baca Juga: Yamaha DT 125 Jadi Motor Pertama Petinggi Yamaha Dyonisius Beti, Alasannya Khas Anak SMA Banget
Glide yang dijual di Indonesia sendiri memiliki ukuran yang kecil dengan mesin berkubikasi 90 cc, sementara Majesty memiliki ukuran yang cukup gambot dengan mesin 125 cc.
“Majesty yang punya perangai big bike itu juga bisa dibilang cikal-bakalnya NMAX nanti,” senyum Dyon.
Mulai dipasarkan pada 1999, sayangnya umur Glide dan Majesty di Indonesia hanya bertahan hingga tahun berikutnya akibat penjualan yang tidak memuaskan.
“Tapi itu tidak membuat kami menyerah (dengan skutik), kami pun coba lagi dengan Nouvo, tapi masih nggak laku juga,” tawa Dyon.
Kegagalan Yamaha Glide, Majesty, dan Nouvo menunjukkan bahwa pasar Indonesia di era 2000-an awal masih belum bisa menerima kehadiran skutik.
Namun, ‘reformasi’ skutik yang berusaha dilakukan Yamaha di Indonesia akhirnya akan berbuah hasil pada 2003 ketika mereka meluncurkan skutik legendaris Yamaha Mio.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR