GridOto.com - Yamaha menghukum Maverick Vinales untuk tidak tampil pada MotoGP Austria 2021.
Berdasarkan statement Yamaha, Maverick Vinales dianggap melakukan tindakan yang dapat merusak motor YZR-M1 yang dipakainya.
Meski Yamaha tak menjelaskan secara detail, video Maverick Vinales bleyer-bleyer motor Yamaha di lap terakhir MotoGP Styria 2021 sudah beredar luas.
Dalam video tersebut, terlihat jelas Vinales beberapa kali sengaja membetot gas hingga mesinnya meraung di rev limiter.
Hal itu membuat pro dan kontra soal hukuman Yamaha ke Maverick Vinales ini semakin panjang.
Ada yang menganggap Yamaha terlalu keras dan cari-cari alasan untuk memberikan hukuman.
Di sisi lain ada juga yang menganggap perilaku Vinales tak pantas dilakukan sebagai seorang pembalap.
Valentino Rossi-pun ikut mengomentari apa yang terjadi dengan Vinales baru-baru ini.
Baca Juga: Dianggap Biang Masalah, Fabio Quartararo Setuju Yamaha Tendang Maverick Vinales
The Doctor menaruh curiga soal hukuman Yamaha ke Vinales.
"Aku memperkirakan sesuatu yang lebih buruk, dia mencapai limiter dan melakukan 2 atau 3 kali rev, aku tak tahu apa itu yang dipermasalahkan. Sulit memahami apa yang terjadi jika kau tak di dalamnya, mungkin ada ketidaksepakatan dan membuat kekacauan di sana," ungkap Rossi seperti dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
Menurut Rossi, seperti ada hal lain di belakang ini semua sehingga Vinales sampai dihukum cukup berat oleh Yamaha.
"Gesturnya jelas-jelas buruk, tapi tak separah itu. Mungkin ada sesuatu hal di belakang semua ini," jelas The Doctor.
Hubungan Vinales dan Yamaha memang sudah retak sejak beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Indonesian Racing Gresini Moto3 Pamer Livery Baru, Bikin Bangga Indonesia
Vinales tampak sangat kesal hingga akhirnya memutuskan kontrak dengan Yamaha.
Tapi dengan kejadian ini, Yamaha malah dikabarkan berpeluang besar mendepak Vinales sebelum musim 2021 berakhir.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR