GridOto.com - Sobat GridOto pasti kenal kan sama Volkswagen Beetle atau dikenal juga sebagai VW Kodok.
Mobil ini memang punya desain yang ikonik hingga penggemarnya pun banyak, tak terkecuali di Indonesia.
Bahkan banyak juga pemiliki VW Kodok yang merestorasinya hingga kembali tampak segar.
Biar makin paham sama VW Kodok ini, yuk kita ulas sejarahnya.
Siapa sangka ternyata ide pembuatan VW Kodok ini datang dari politisi Jerman dan ketua Partai Nazi, Adolf Hitler.
Saat itu tepatnya di tahun 1938 Adolf Hitler mencetuskan agar Jerman membuat mobil yang terjangkau bagi rakyat Jerman.
Makanya namanya pun jadi Volkswagen, diambil dari kata volks dan wagen yang artinya mobil rakyat.
Untuk meralisasikan ide ini, Ferdinand Porsche pun ditunjuk untuk mendesain mobil ini.
Baca Juga: Modifikasi VW Kodok Menolak Tua, Gayanya Resik Plus Kaki-kaki Kekinian
Generasi pertama VW Kodok ini disebut Type 1, belum ada nama Beetle saat itu.
Type 1 ini pun berhasil dijual untuk konsumen umum, tapi dalam keadaan bekas Perang Dunia II.
Unit barunya tetap diproduksi, tapi hanya dikhususkan untuk perwira militer.
Sekadar informasi, VW Kodok ini juga ada yang versi convertible alias atap yang bisa terbuka, dan Adolf Hitler adalah pemilik pertama dari tipe ini.
Di akhir Perang Dunia II pabrik VW berhasil dikuasai oleh Inggris, yang akhirnya turut membuat nama VW kian mendunia.
Pada akhir tahun 1946, lebih dari 1000 unit mobil berhasil diproduksi.
Jumlah itu kian bertambah di tahun-tahun beriktnya, hingga akhirnya VW Kodok ini berhasil terjual sebanyak satu juta unit, hingga nama Volkswagen pun makin mendunia.
Bahkan di tahun 1959 VW Kodok ini menjadi ikon dari tag line 'Small is Beautyfull' alias 'kecil itu cantik'.
'Small is Beautyfull' sendiri adalah tag line untuk mempromosikan mobil berdimensi kecil di Amerika Serikat kala itu.
40 tahun kemudian iklan ini mendapat penghargaan sebagai kampanye iklan terbaik di abad 20.
Tahun 1969 akhirnya Type 1 resmi berganti nama menjadi Beetle.
Pada tahun itu juga VW Beetle menjadi bintang film berjudul Herbie Love The Bug.
Baca Juga: Menjajal Kabin dan Performa Modifikasi VW Kodok Listrik Pertama Di Indonesia
Model yang dipakai di film itu adalah VW Beetle lansiran 1963 bergaya balap dengan nomor 53.
Sekadar infomrasi, pada 2018 mobil dalam film itu laku dalam sebuah lelang dengan nilai setara dengan Rp 1,9 miliar.
Tahun 1971 Volkswagen mengenalkan model premium dari Beetle yang dikenal dengan Super Beetle.
Mobil ini punya suspensi depan baru dan dimensinya juga jadi lebih besar.
Satu tahun setelahnya Beetle No. 15,007,034 mengalahkan Ford Model T sebagai mobil terlaris di dunia saat itu.
Yang unik dari Beetle adalah ia tak pernah mendapatkan pembaruan desain sejak awal kelahirannya.
Hingga baru pada 1998 Beetle generasi baru akhirnya dirilis.
Secara umum garis desainnya masih menganut gaya khas Beetle yang mirip kodok itu.
Tapi dengan sentuhan modern yang kental hingga membuat mobil ini jadi benar-benar terlihat sebagai generasi baru Beetle.
Mesinnya pun sudah berevolusi secara besar-besaran.
Beetle baru ini punya mesin empat silinder berkapasitas 2.000 cc dengan tenaga 115 dk, dikenal dengan nama New Beetle.
Model ini juga cukup lama bertahan, hingga akhirnya penjualannya terus menurun semenjak tahun 2013.
Pada 2018 Volkswagen memutuskan untuk menghentikan produksinya.
Itulah sekilas perjalanan VW Beetle alias VW Kodok dari lahir sampai stop produksi.
Meski diputuskan mati, namun harus diakui nama Volkswagen bisa sebesar ini salah satu faktornya ya karena Beetle.
Sobat GridOto punya kenangan apa sama mobil satu ini?
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | theglobeandmail.com,Forbes.com |
KOMENTAR