GridOto.com - Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai sejak 3 Juli 2021 lalu, tidak lantas mengganggu kinerja penjualan PT Toyota Astra Motor (TAM).
Yup, pabrikan asal Jepang dengan logo tiga oval ini nyatanya masih bisa mencatatkan kenaikan penjualan secara ritel (dealer ke konsumen) sepanjang Juli 2021.
Berdasarkan data yang diterima GridOto.com, angka penjualan Toyota secara ritel (dealer ke konsumen) selama periode tersebut mencapai 21 ribuan unit.
"Untuk pencapaian penjualan pada Juli 2021 relatif positif ya, khususnya untuk retail sales dengan 21.900-an unit. Naik sekitar 13 persen dibandingkan Juni 2021 yang berada di level 19.300-an," ujar Anton Jimmi Suwandy, selaku Direktur Pemasaran TAM kepada GridOto.com, Kamis (12/8/2021).
Anton menambahkan, penjualan ritel Toyota pada Juli 2021 juga mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan pencapaian rata-rata mereka selama semester pertama tahun ini.
"Pencapaian retail sales pada Juli 2021 ini juga dibandingkan dengan rata-rata pencapaian semester satu 2021 yang berada di level 20.100 unit, ada peningkatan sekitar 9 persen," paparnya.
Sejalan dengan permintaan yang meningkat selama periode tersebut, wholesales atau distribusi kendaraan Toyota dari pabrik ke dealer juga mengalami tren positif.
"Kami juga mencatat sampai akhir bulan berada di relatif level yang sama dengan retail sales, di kisaran 21.700 unit. Ini lebih tinggi 7 persen dari rata-rata semester pertama 2021 di level 20.300 unit per bulan," tutur pria yang hobi nyetir ini.
Baca Juga: Apa Model GR Sport Selanjutnya, Begini Kata Chief Designer PT TAM
Baca Juga: Sambut HUT Ke-76 RI, Auto2000 Umbar Promo Kemerdekaan, Bagi-bagi Hadiah untuk Konsumen Toyota
Adapun tren positif yang diraih Toyota tersebut, tidak lepas dari peran Avanza yang tampil sebagai primadona penjualan.
Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) dengan julukan 'mobil sejuta umat' ini menjadi kontributor terbesar penjualan Toyota, dengan mencatatkan angka ritel hingga 4.500-an unit.
Selain itu, ada Toyota Rush yang membuntuti di posisi kedua dengan membukukan angka penjualan ritel sebanyak 4.100-an unit.
Sementara untuk posisi ketiga kontribusi terbesar penjualan Toyota dihuni oleh Raize, dengan mencatatkan angka penjualan ritel sebanyak 2.800-an unit.
Lebih lanjut, Anton juga menilai insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) 100 persen turut memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap penjualan Toyota.
Mengingat ketiga model yang jadi kontributor terbesar penjualannya, masuk dalam daftar kendaraan yang berhak mengikuti program diskon pajak dari pemerintah tersebut.
"Ya, ada kaitan. Insentif PPnBM membantu di tengah situasi PPKM Darurat," tutup Anton.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR