GridOto.com - Kementerian PUPR berencana untuk mempercepat pengerjaan fisik jalan tol Ciawi-Sukabumi, Jawa Barat.
Melansir Kontan.co.id, percepatan pembangunan akan diterapkan terlebih dahulu di Seksi 2 Cigombong-Cibadak sepanjang 11,9 Km.
Mengingat progres pengerjaan fisik Seksi 2 Jalan tol Ciawi-Sukabumi sudah mencapai 75,55 persen.
Jika Seksi 2 Cigombong-Cibadak selesai dibangun, maka akses menuju kawasan pariwisata di sekitar Kota Sukabumi seperti Pelabuhan Ratu, Ujung Genteng hingga Geopark Ciletuh akan semakin mudah.
Tidak hanya itu, ruas jalan tol itu juga akan memperlancar konektivitas perekonomian masyarakat, baik dari sektor industri, barang hingga jasa.
Staf Ahli Kementerian PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja mengatakan Seksi 2 Cigombong-Ciawi rencananya dikoneksikan juga dengan jalan tol Jagorawi untuk mempermudah akses menuju wilayah Bogor, Jawa Barat.
Dengan begitu, nantinya perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi maupun sebaliknya bisa dipangkas 1-2 jam.
"Dulu kalau ke Sukabumi rasanya lama sekali karena berhadapan dengan titik macet di Ciawi, Cigombong, Cicurug, Cibadan baru ke Sukabumi. Adanya tol ini Insya Allah perjalanan akan lebih cepat 2 jam," kata Endra, dikutip dari Kontan.co.id.
Baca Juga: Pembangunan JTTS Terus Dipercepat, Pengerjaan di Aceh Diprioritaskan, Target Selesainya Kapan?
Jika percepatan pembangunan bisa dilakukan tanpa halangan, rencananya pengerjaan Seksi 2 Cigombong-Cibadak ditargetkan selesai pada akhir 2021 mendatang.
Untuk diketahui, jalan tol Ciawi-Sukabumi dibagi dalam empat seksi.
Mulai dari Seksi 1 Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 Km yang sudah lebih dulu beroperasi sejak Desember 2018 lalu.
Kemudian Seksei 2 Cigombong-Cibadak sejauh 11,9 Km, Seksi 3 Cibadak-Sukabumi sepanjang 13,7 Km dan Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur dengan bentang 13,05 Km.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kementerian PUPR Targetkan Ruas Tol Cigombong-Cibadak Rampung Akhir 2021.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | kontan.co.id |
KOMENTAR