GridOto.com - Buat kamu penggemar Ducati Panigale, sudah tahu belum sejarah darimana nama Panigale itu berasal?
Perlu diketahui, Ducati dikenal sebagai produsen sepeda motor kencang dunia asal Italia.
Salah satu produknya, Ducati Panigale yang dinilai punya performa mesin buas dan berdesain agresif menjadi salah satu moto r idaman.
Sebenarnya, Ducati Panigale ini merupakan motor sport yang diproduksi oleh Ducati sejak tahun 2011.
"Nama Panigale itu diambil dari nama sebuah kota kecil di Italia, Borgo Panigale," ujar Michael Mondong, Branch Manager PT Cakra Motor Sports (Ducati Indonesia) kepada GridOto.com, di Jakarta (10/8/2021).
Semua motor seri Panigale dibuat menggunakan sasis monokok untuk menggantikan sasis trellis, yang selalu digunakan Ducati pada line-up sepeda motornya.
Dikatakan oleh pria yang akrab disapa Mike, Ducati itu punya frame yang khusus seperti di Ducati Monster.
"Nah, frame itu sendiri ada nggak cuma di Ducati Monster saja, tapi di semua tipe," kata Mike.
Baca Juga: Ducati Luncurkan Motor Baru Malam Ini, Panigale V4 Edisi Khusus Troy Bayliss?
Baca Juga: Ducati 899 Panigale Nyentrik Pakai Baju Warna-warni Tetap Sangar
Sejarahnya, setelah sukses dengan Ducati Monster, pabrikan sukses membuat satu frame khusus untuk superbike.
"Superbike Ducati yang artinya motornya tuh jadi ringan tapi sangat fleksibel dan bisa untuk kecepatan tingginya bagus, dikasih nama dia Ducati Panigale sampai sekarang," sebutnya.
Sebagai tambahan informasi, Ducati menawarkan beberapa varian pada Panigale.
Di pasar Italia, Ducati menawarkan 6 varian Panigale kepada konsumen.
Pertama ada Panigale V2 sebagai tipe terendah, lalu V4, V4 R, 25 Anniversario 916, dan tipe tertinggi 1299 Panigale R Final Edition.
Sementara di Indonesia, bersumber situs web resminya Ducati Indonesia, Panigale yang ditawarkan hanya dalam 3 tipe saja.
Di antaranya adalah Panigale 959, Panigale V4 S, dan Panigale V4 R.
Namun, di luar ketiga varian tersebut tentu saja bisa dipenuhi jika ada konsumen yang ingin memesan secara langsung, dengan harga yang berbeda-beda.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR