GridOto.com – Kapan saat tepat membeli mobil baru? Di tengah serbuan model-model baru saat ini, apakah menguntungkan membeli sekarang?
Di tengah perpanjangan PPKM akibat pandemi covid19, pasar mobil nasional terus menggeliat.
Imbas diskon pajak dari pemerintah menjadi momentum produsen menjaga kehangatan pasar.
Termasuk di antaranya menggelontorkan model-model baru ke pasar.
Meski belanja mobil bukan jadi prioritas masyarakat namun kenyataannya kebutuhan mobil tak bisa dielakkan.
Terutama buat konsumen yang memang waktunya ganti mobil.
Dalam artian jika tetap mempertahankan mobilnya sekarang sudah mulai menghabiskan biaya perawatan lumayan mahal.
Apalagi kontrak servis sudah berakhir. Sehingga akan lebih hemat buat menggantinya dengan mobil baru.
Pandemi gelombang kedua memang menyurutkan munculnya model-model baru.
Bahkan pameran GIIAS 2021 pun kembali untuk kesekian kalinya dijadwal ulang hingga November 2021.
Baca Juga: Breaking News- Pameran Otomotif GIIAS 2021 Kembali Ditunda Akibat Perpanjangan PPKM Darurat
Padahal sudah banyak produsen yang berencana meluncurkan produk barunya di GIIAS.
GIIAS yang awalnya dilangsungkan di Juli dan kemudian mundur ke September 2021.
Mudah-mudahan November 2021 tidak gagal lagi. Banyak produsen memanfaatkan GIIAS buat merilis produk barunya.
Rencana tinggal rencana. Ini yang membuat produsen memutar otak dan bahkan tak sedikit yang memutuskan meluncurkan produk barunya sebelum November nanti.
Bocoran yang kami peroleh di awal Agustus 2021 ini, beberapa tengah bersiap.
Honda dengan New BR-V yang berbasis mobil konsep N7X.
Toyota baru saja memperkenalkan varian Gazoo Racing di 5 model terdahulu.
Baca Juga: Meluncur di Indonesia, Ini Sejarah Toyota Gazoo Racing dan GR Sport
Bahkan GR Yaris juga akan segera mengaspal sebentar lagi.
Suzuki sedang mengelus-elus S-Presso. Hyundai tengah bersiap dengan Staria dan Creta.
Renault mencoba dengan Kiger. Isuzu pede lewat Mu-X. Kia Carnival juga siap menggoda.
Nissan di bawah Indomobil sudah mengumumkan mobil listrik Leaf bisa dipesan.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Nissan Leaf Sudah Bisa Dipesan, Ini Harganya
Buat konsumen yang tak bisa lagi menunda penggantian mobil, pilihan hingga akhir tahun nanti jadi menarik.
Tapi ada momen penting yang layak ditunggu jika kebutuhan mengganti mobil Anda tidak mendesak.
Di Oktober 2021 nanti pemerintah akan memberlakukan pajak kendaraan berdasarkan emisi gas buang (PP No. 73/2019).
Makin ramah lingkungan, makin murah pajaknya. Ini diprediksi akan merubah peta harga mobil nasional nanti.
Pajak mobil selama ini kurang berpihak pada teknologi ramah lingkungan.
Diharapkan regulasi pajak baru nanti akan mempercepat kehadiran mobil-mobil hemat energi dan bahkan berbasis motor listrik.
Bukan tak mungkin jika beberapa model mobil yang sudah ada saat ini merevisi harganya.
Contohnya di regulasi pajak baru nanti tidak ada lagi pajak untuk mobil gerak 4 roda (4WD/wheel drive atau AWD/all wheel drive).
Tentunya mobil-mobil 4WD atau AWD bisa dijual dengan harga yang kompetitif dengan 2WD.
Subaru salah satu yang diuntungkan karena nyaris semua modelnya gerak 4 roda (AWD).
Lewat APM barunya, grup Plaza akan meniagakan beragam model terbaru akhir tahun ini.
Baca Juga: Subaru Lagi-Lagi Berikan Teaser Tampilan WRX, Meluncur Tanggal Ini
Juga Toyota GR Yaris yang terlahir 4WD akan resmi dijual setelah regulasi pajak mobil gerak 4 roda dihapus.
Sayangnya sulit memprediksi peta harga baru pasca regulasi pajak berdasarkan emisi nanti berlaku.
Soalnya hingga saat ini belum keluar juknis dan juklak dari kementerian terkait.
Kembali ke sisi konsumen mencermati rencana pemerintah di Oktober nanti.
Pastinya produsen akan lebih leluasa meracik mobil-mobil baru yang akan dijual ke pasar.
Salah satu contohnya adalah Toyota Avanza yang digadang-gadang akan berganti model.
Jauh-jauh hari, Toyota Indonesia mengindikasikan akan menjual prdoduk-produk larisnya dengan teknologi elektrik.
Pilihannya ya di Avanza atau di Innova. Atau bahkan keduanya.
Prediksi saya Toyota Innova punya potensi dijual dalam varian hybrid.
Segmen pasar di harga segitu (Rp 500-600 jutaan) masih mampu menyerap harga teknologi hybrid yang masih mahal.
Baca Juga: Menanti Toyota Avanza dan Kijang Innova Bermesin Listrik. Kapan Dijual?
Bisa jadi GIIAS di November 2021 nanti akan jadi momen memajang atau merilis mobil-mobil di bawah aturan pajak baru.
Bahkan bisa jadi inden sudah dibuka tapi deliverynya baru tahun depan.
Menurut data selama ini permintaan pasar di akhir tahun cenderung turun.
Konsumen pasti ingin surat-surat mobilnya baru dan menunggu tahun habis dan berganti.
Jadi, buat konsumen yang masih bisa menunda pembelian mobil baru akan lebih menguntungkan menunggu tahun depan.
Saya prediksi akan lebih banyak pilihan model dan teknologi baru di tahun 2022.
Layak ditunggu! ***
*Penulis adalah wartawan otomotif sejak tahun 2000 di beberapa media grup Kompas Gramedia, seperti tabloid OTOMOTIF, majalah Otosport, majalah Auto Bild Indonesia dan saat ini bergabung di GridOto.com.
Editor | : | Bimo Aribowo |
KOMENTAR