GridOto.com - Saat bepergian melewati dataran tinggi seperti daerah pegunungan, kerap kali ditemui jalanan yang berkabut.
Saat turun kabut permukaan jalan akan menjadi basah dan licin, selain itu jarak pandang pengemudi bisa berkurang.
Makanya para pengemudi wajib lebih berhati-hati dalam memacu kendaraannya saat melewati kabut.
Biar lebih aman, sebaiknya sobat ketahui bih, ada teknik khusus saat berkendara menembus kabut.
Hal itu disampaikan oleh Andry Berlianto selaku Praktisi Defensive Driving dan Defensive Riding Indonesia.
"Pada dasarnya saat berkendara di kondisi berkabut, pertama kurangi kecepatan, dan jaga jarak aman lebih panjang 4 sampai 5 detik dari jarak aman biasanya," ujar Andry kepada GridOto.com, Sabtu (07/08/2021).
Untuk melakukan itu, Andry menyarankan untuk mengurangi kecepatan berkendara sekitar 20 Km/jam dari kondisi normal.
Lalu, pengemudi bisa menggunakan lampu kabut sebagai penerangan selama melintas di jalan berkabut.
Baca Juga: Street Manners - Sudah Ada Lampu Sein, Apa Perlu Isyarat Tangan atau Kaki Ketika Mau Belok?
Baca Juga: Street Manners: Bahaya Menyalip dari Kiri yang Perlu Kamu Ketahui
"Manfaatkan lampu kabut atau sorotan lampu depan dibuat rendah, pastikan lampu bekerja dengan baik," ucap Andry.
Andry juga menambahkan, bahwa tidak dianjurkan menggunakan lampu hazard dengan tujuan supaya mobil terlihat oleh pengendara lainnya.
"Karena akan nge-distract pengendara lain, karena lampu tersebut hanya digunakan pada saat kendaraan berhenti darurat, bukan bergerak. Pengendara tetap harus maksimalkan lampu-lampu lain yang ada kecuali hazard," imbuhnya.
Terakhir, Andry mengimbau pengemudi untuk tidak memaksakan diri saat kondisi jarak pandang benar-benar minim.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR