GridOto.com - Rayakan ulang tahun salah satu tim balapnya, Porsche hadirkan 911 GT2 RS edisi spesial yang cocok untuk dipakai balapan.
Dijuluki Clubsport 25, Porsche 911 GT2 RS spesial ini hadir untuk merayakan 25 tahun kiprah Manthey Racing GmbH.
Sedikit tentang Manthey Racing, tim balap tersebut telah menjadi salah satu sayap utama Porsche di ajang balapan GT, terutama di kelas GT3 dan GTE.
Bersama Manthey Racing, Porsche berhasil menyabet banyak sekali kemenangan termasuk tujuh kali memenangkan ajang 24 Hours of Nurburgring.
Kiprah dan kesuksesan Porsche dan Manthey Racing ini menjadi inspirasi utama dari Porsche 911 GT2 RS Clubsport 25.
Baca Juga: Porsche Kenang Pembalap Pedro Rodriguez Dengan 911 Turbo S Spesial Ini
Mengambil basis dari Porsche 911 GT2 RS Clubsport generasi 991.2, Porsche ambil inspirasi desain dari Porsche 911 GT3 R 'Grello' milik Manthey Racing.
Mulai dari depan, Porsche memasang radiator di tengah ketimbang di dekat roda untuk meningkatkan kemampuan sistem pendinginan.
Hal tersebut juga membuka ruang untuk dua saluran angin pendingin rem yang diberikan kelir warna hijau.
Pada kap depan, terdapat dua saluran ventilasi yang berfungsi untuk mengarahkan udara panas ke atap dan ke sayap belakang.
Bicara soal sayap belakang, Clubsport 25 memiliki sayap belakang swan neck seperti mobil balap Porsche 911 GT3 terkini dan juga spoiler ducktail.
Baca Juga: Enggak Semua Orang Tahu, Galak Banget Suara Porsche 911 GT3 saat Dyno Test
Seperti 911 GT2 RS lainnya, Clubsport 25 dibekali mesin flat enam silinder twin turbo berkapasitas 3.800 cc yang diklaim menghasilkan tenaga 700 dk dan torsi 750 Nm.
Tenaga mesin tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 7-percepatan dual-clutch PDK.
Porsche hanya akan rilis 911 GT2 RS Clubsport 25 sebanyak 30 unit saja dan dibanderol seharga 525.000 euro atau setara dengan Rp 8,9 miliar. (Kurs 1 euro = Rp 16.972,1).
Perlu diingat mobil ini tidak legal untuk jalanan dan hanya boleh dikemudikan untuk balapan atau track day di sirkuit balap.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR