GridOto.com - 8 tips oli mesin mobil agar merdeka dari kerusakan jelang 17 Agustus.
Jelang 76 tahun Indonesia merdeka di 17 Agustus, pelumasan dari oli mesin mobil juga harus merdeka dari kerusakan.
Berikut beberapa tips oli mesin mobil yang bisa diikuti agar mesin tetap merdeka dari kerusakan.
1. Spesifikasi SAE Oli Mesin
Sesuaikan spesifikasi SAE oli mesin yang sudah ditentukan oleh anjuran pabrikan mobil.
Kerapatan celah komponen mesin disesuaikan dengan tingkat kekentalan oli mesin.
Dimana akan berpengaruh pada percepatan pelumasan terhadap keseluruhan komponen.
2. Pemilihan Base Oil yang Tepat
Mesin mobil modern membutuhkan base oil dengan unsur mineral rendah seperti fully synthetic.
Rendahnya unsur mineral oli mengurangi residu kotoran dengan pelumasan lebih optimal.
Tentu dengan adanya aditif tambahan yang mendukung proses pelumasan.
Baca Juga: Segini Kapasitas Oli Mesin yang Dibutuhkan Toyota Kijang Innova Diesel
3. Ganti Oli Mesin Juga Wajib Ganti Filter Oli
Sebab filter oli berperan menyaring kotoran dari residu sisa pembakaran serta gesekan.
Saat oli mesin sudah jenuh filter oli juga sudah mencapai kapasitas penuh.
Jika tidak diganti kotoran yang penuh bisa ikut masuk kembali ke sirkulasi oli mesin baru.
4. Ganti Oli Dianjurkan Pakai Engine Flush
Saat oli mesin lama dikeluarkan tidak semua kotoran ikut larut.
Masih ada endapan oli kotor yang masuk serta deposit yang tidak ikut rontok.
Dengan engine flush sebelum ganti oli mesin, deposit serta oli kotor yang masih terjebak di dalam bisa keluar.
5. Jangan Campur Dua Produk Oli Mesin Berbeda
Perbedaan unsur aditif setiap pabrikan oli mesin bisa mengganggu fungsi oli mesin itu sendiri.
Justru malah bisa mempercepat endapan karena unsur aditif yang tidak bisa berbaur.
Baca Juga: Sil Karet Filter Oli Dilumasi Dulu Sebelum Dipasang, Ini Tujuannya
6. Mobil Jarang Dipakai Tetap Rutin Ganti Oli Mesin
Setidaknya maksimal setiap 6 bulan di luar patokan interval jarak tempuh.
Semakin lama tidak ada sirkulasi oli mesin, kotoran mengendap di karter oli yang bisa jadi pekat.
Kotoran ini juga merusak molekul pelumasan oli sehingga kualitas oli mesin turun.
7. Jangan Pernah Telat Ganti Oli Mesin
Sering telat ganti oli mesin memicu gejala oil sludge.
Lumpur di dalam mesin terbentuk dari penguapan tinggi disertai kotoroan berlebih.
Oli mesin mengental dan menjadi lumpur yang bisa merusak mesin.
8. Selalu Cek Kondisi Oli Mesin Lewat Dipstik
Jika masih berwarna cerah atau kebeningan berarti kualitas oli mesin masih bagus.
Harus segera ganti kalau sudah berwarna hitam pekat disertai adanya pasir atau residu partikel.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR