GridOto.com - Di Indonesia, Toyota bisa dibilang merupakan merek mobil paling sukses baik secara penjualan maupun popularitas.
Tidak sedikit keluarga di Tanah Air yang setia menggunakan mobil Toyota dari generasi ke generasi, termasuk bagi figur Anton Jimmi Suwandy.
Bagi figur yang menjabat sebagai Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) itu, Toyota sudah menjadi bagian dari kehidupannya sejak kecil.
"Mobil keluarga itu selalu Toyota, rumah kakek juga isinya mobil Toyota semua, makanya waktu saya kecil itu kalau disuruh gambar mobil pasti ada tulisan Toyota-nya," tawa Anton kepada GridOto.com, Kamis (5/8/2021).
Kecintaannya terhadap pabrikan asal prefektur Aichi, Jepang tersebut pun membuatnya tertarik untuk meniti karir di bidang otomotif.
Mulai dari belajar di jurusan Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada, hingga akhirnya bekerja di pabrikan yang membuatnya jatuh cinta dengan otomotif semasa kecil.
"Saya masuk Toyota itu di bagian product planning pada Agustus 2000, jadi bulan ini saya sudah genap 21 tahun bekerja di Toyota," ujar Anton.
Bekerja di bagian product planning membuat Anton turut andil dalam merancang mobil-mobil baru Toyota di Indonesia, sebuah hal yang sangat ia nikmati.
Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal, Harga Toyota Raize dengan Insentif PPnBM Cuma Sampai Akhir Agustus 2021
"Salah satunya proyek yang akhirnya melahirkan Toyota Avanza, jadi cukup bangga juga bisa terlibat dalam proyek tersebut," ungkap Anton.
Setelahnya, Anton juga sempat mencicipi departemen lain seperti aksesoris, public relation, sales, sebelum akhirnya didaulat sebagai Marketing Director mulai 2019 lalu.
Selama itu juga, ia mengamati banyaknya perubahan baik itu pada dirinya sendiri maupun pada industri yang ia geluti.
"Saya semakin sadar bahwa butuh campur tangan banyak orang hebat dalam proses melahirkan sebuat mobil mulai dari desainer, insinyur, pekerja pabrik, hingga orang marketing dan lain-lain," terang Anton.
"Seiring berjalannya waktu, adanya teknologi baru dan digitalisasi juga mengubah cara orang membeli dan melihat mobil," tambah figur berkacamata itu.
"Makin banyak juga hal-hal yang harus kami pelajari dan dunia otomotif itu tidak ada habisnya, tapi itu juga yang bikin seru," ujarnya.
Kesibukannya sebagai Marketing Director membuat pria kelahiran Solok, Sumatera Barat 44 tahun silam itu sangat memanfaatkan waktu luang yang ia miliki.
Ia mengisi waktu luang tersebut dengan berbagai hobi yang ia miliki seperti jalan santai, membaca, menonton film lewat layanan streaming, atau gaming ringan.
Serta berenang dan dan travelling sebelum pandemi Covid-19 membuat kedua aktivitas tersebut menjadi sulit dilakukan.
Tapi memang dasarnya suka otomotif, Anton mengaku sering memanfaatkan waktu luangnya untuk sekedar mengemudi.
"Agak malu juga sih bilangnya, tapi selesai jam kantor atau pas akhir pekan itu saya hobinya nyetir entah itu mobil yang ada di kantor atau pinjam dari dealer," aku Anton.
Tidak hanya untuk melepas penat, melainkan juga mengetahui dan merasakan secara langsung apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan mobil-mobil tersebut.
"Dan ketika nyetir itu saya tidak menganggap diri saya sebagai Marketing Director atau bahkan orang yang kerja di TAM, tapi sebatas orang yang suka nyetir aja," imbuhnya.
Meskipun telah mencoba berbagai jenis mobil mulai dari yang paling basic hingga paling mahal, Anton mengaku paling menikmati berada di belakang kemudi mobil sedan.
"Karena saya memang pencinta mobil sedan dari dulu, bahkan pernah punya nyaris semua mobil sedan Toyota mulai dari Vios, Corolla, Camry, sampai Lexus ES," ujarnya.
Waktu luang menjadi sangat berharga bagi Anton karena setelah 21 tahun mengabdi di Toyota, pekerjaannya masih terus menghadirkan berbagai tantangan baru.
Ditambah oleh tugas Marketing Director yang juga tidak mudah, seperti mempertahankan tingkat kepuasan konsumen dan posisi Toyota sebagai pemimpin pasar, serta menjaga dan mengembangkan kemampuan personil tim-nya sendiri.
Oleh karena itu, Anton pun belajar untuk menikmati seluruh tantangan baru yang dibenturkan kepadanya tidak hanya karena tuntutan tugas, melainkan juga cara mengembangkan diri.
"Harus menikmati proses dan tantangan karena setiap tahun ada yang berubah, seperti pandemi Covid-19, krisis ekonomi, atau kompetitior yang kuat," ujarnya.
"Menghadapi tantangan dan kompetisi itu yang membuat dunia otomotif sangat dinamis karena selalu ada hal baru, dan itu membuat kita selalu belajar lagi dan berkembang," tambah Anton.
Tapi tidak hanya secara intrinsik, ia juga menarik motivasi secara ekstrinsik yang terus mendorongnya ke depan baik dalam pekerjaan maupun kehidupan secara umum.
"Lingkungan seperti keluarga, tim, atasan, semuanya memberikan saya semangat dan dengan dunia otomotif yang dinamis tadi semuanya tidak pernah membosankan," tukas Anton.
"Motivasi dari dalam diri saya juga mudah diterjemahkan karena Toyota punya banyak segmen dan produk, jadi mudah sekali untuk menemukan hal baru yang menarik di situ," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR