GridOto.com - Olimpiade Tokyo 2021 yang tengah digelar saat ini ramai jadi perbincangan.
Event olahraga ini memang salah satu yang terbesar di dunia, makanya wajar kalau Olimpiade Tokyo 2021 terus jadi buah bibir.
Selain dengan penyalaan Obor Olimpiade, gelaran ini juga khas dengan logonya yang ikonik.
Bicara logo Olimpiade ini, setuju enggak sih kalau ia mirip dengan logonya Audi.
Meski begitu Audi enggak ada kaitannya dengan Olimpiade kok, mereka punya sejarah sendiri dengan logo empat cncinnya itu.
Kita kembali dulu ke tahun 1909 di mana Agust Horch, mendirikan pabrik mobil keduanya yang bernama August Horch Automobilwerke GmbH.
Belum lama berjalan ternyata ada masalah, yakni nama Horsch ternyata tidak bisa digunakan oleh Agust Horch untuk pabrik mobilnya ini.
Baca Juga: Berhasil Masuk Final di Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu Pernah Pose di Atas Jeep Willys CJ5
Soalnya nama itu sudah dipatenkan olehnya di perusahaannya yang pertama.
Yang ironisnya, sebelumnya Agust Horch terpaksa meninggalkan perusahaan pertama yang pakai nama Horst itu karena masalah finansial.
Makanya, akhirnya ia mengganti nama pabrik keduanya menjadi Audi.
Ide nama Audi datang dari pertanyaan anak teman dekat dari August yang bernama Franz Fikentscher.
Kurang lebihnya anak tersebut mengatakan “Bukankah akan lebih baik menyebut Audi dibandingkan Horch?”.
Kata 'horch' sendiri di bahasa Jerman mempunyai arti 'mendengar'.
Dalam bahasa lain, ternyata makna horch sama dengan audi dalam bahasa latin.
Makanya mau itu nama Horch atau Audi terasa sama saja di mata August.
Awalnya nama resmi perusahaan ini adalah Audi Automobilewerke GmbH Zwickau.
Baca Juga: Simpel Tapi Mewah! Audi Ungkap Teaser Mobil Konsep Grand Sphere
Kemudian pada tahun 1915 menjadi Audiwerke AG Zwickau, yang kemudian dipatenkan melalui pengadilan pencatatan Kota Zwickau, Jerman.
Terkait logo empat cincin milik Audi, ternyata idenya berasal dari penggabungan empat perusahaan yang dulunya merupakan pilar dari otomotif di Jerman.
Perusahaan itu adalah Horch (perusahaan August sebelumnya), kemudian Dampf Kraft Wagen (DKW), Wanderer, dan terakhir Audi.
Dari yang paling kiri mewakili Audi, kemudian DKW, Horch, dan yang paling kanan adalah Wanderer.
Keempat perusahaan ini bergabung pada tahun 1932 dan menjadi pilar dari Audi modern saat ini.
Uniknya, logo empat cincin ini ternyata pernah di tuntut oleh Komite Olimpiade Dunia, namun World Trademark Court memenangkan Audi.
Kemudian pada tahun 2009, dalam rangka memperingati ulang tahunnya ke-100, Audi merilis logo terbarunya yang punya tampilan lebih modern.
Logo ini pun juga membawa tag line dari Audi saat ini, yaitu Vorsprung durch Technik atau dalam bahasa Inggris Progress through Technologies, yang artinya Kemajuan Melalui Teknologi.
Logo terbaru Audi ini juga melambangkan upaya tanpa henti dari Audi untuk memperkuat hubungan dengan klien serta peningkatan pada efisiensi, loyalitas dan keunggulan merek.
Saat ini Audi bersama dengan BMW dan Mercedes-Benz menjadi produsen mobil mewah paling laris di dunia.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Neatorama.com,Topdesignmag.com,Car-brand-names.com |
KOMENTAR