GridOto.com - Hyundai Santa Fe generasi kedua hadir di Indonesia pada 2007 hingga 2012 dengan pilihan mesin bensin 2.700 cc dan diesel 2.200 cc.
Itu berarti, usia Hyundai Santa Fe generasi kedua sudah berkisar 9-14 tahun.
Karena usianya tak lagi muda, ada beberapa masalah yang sering ditemui pada Big SUV ini.
Menurut Wahidin Sugianto, Owner Bengkel Spesialis KIA dan Hyundai, Dian't Jaya Motor (DJM) di BSD, Tangerang Selatan, masalah paling umum pada Hyundai Santa Fe ada di bagian kaki-kaki.
"Santa Fe generasi kedua ini biasanya masalah kaki-kaki yang sering kena, kayak bushing arm kecil, bushing arm besar, link stabilizer, sama akhir-akhir ini as roda," ucap Wahidin kepada GridOto.com, Sabtu (1/8/2021).
"Masalah di as roda, itu biasanya muncul bunyi seperti 'tek tek tek' kalau mobil dibelokin. Sudah beberapa kali kami ganti as roda Santa Fe generasi kedua," lanjutnya.
Sedangkan, masalah di bushing arm dan link stabilizer biasanya dapat diketahui saat mobil melaju di jalan yang bergelombang.
Jika ada suara berisik dari bagian kaki-kaki Santa Fe, kemungkinan besar bushing arm dan link stabilizer-nya sudah mulai aus.
Baca Juga: Seken Keren: Wejangan Bengkel Spesialis Sebelum Beli Hyundai Santa Fe, Wajib Perhatikan Komponen Ini
"Bushing arm yang bermasalah biasanya saat di-spooring juga enggak dapet setelannya. Jadi kalau mau spooring, part kaki-kaki harus dibenerin dulu dan ganti komponen yang bermasalah," katanya.
Menurut pria yang akrab disapa Udin ini, masalah kaki-kaki Santa Fe gen 2 sebenarnya bukan disebabkan kualitas komponennya yang jelek, melainkan murni karena usia pemakaian.
"Biasanya karena usia pemakaian di jalan. Apalagi jalanan di sini banyak yang kurang bagus, jadi menyebabkan umur part kaki-kaki lebih pendek," tukasnya.
Jika komponen kaki-kaki tersebut sudah mulai aus, Udin menyarankan konsumen harus cepat menggantinya.
Menurutnya, komponen kaki-kaki Hyundai Santa Fe generasi kedua harganya relatif murah jika dibandingkan kompetitornya.
"Misalnya ganti bushing arm besar, harganya Rp 145 ribuan, bushing arm kecil Rp 115 ribuan, link stabilizer Rp 175 ribu, ini pakai Part OEM Korea. Kalau genuine Hyundai, bisa dua kali lipat harganya," kata Udin.
Sedangkan, untuk masalah as roda, Udin mengatakan biaya penggantian komponennya berkisar di angka Rp 500 ribuan.
"Kalau as roda, biasanya yang kena itu kepala as rodanya, jadi yang diganti cuma kepalanya aja. Itu biayanya sekitar Rp 500 ribu pakai part aftermarket Taiwan," kata Udin.
Baca Juga: Seken Keren - Hyundai Santa Fe Generasi Kedua, BIG SUV Mewah Harga Mulai Rp 100 Juta
Secara umum, ia menjelaskan Hyundai Santa Fe merupakan mobil yang cukup tangguh dan enggak rewel.
Berdasarkan pengalamannya, ia mengaku belum pernah menemui masalah berat pada Hyundai Santa Fe di bagian mesin dan kelistrikan.
"Untuk mesin sih bandel dan gak ada penyakit sejauh ini, kami belum pernah nemu masalah baik yang varian bensin maupun dieselnya," ungkapnya.
"Electrical juga aman karena komponen electrical cenderung jarang bermasalah kecuali mobilnya jarang dipakai, atau lama didiamkan, dan kabel atau komponen electrical ini digigit tikus," tutupnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR