GridOto.cm - Crash Max Verstappen dan Lewis Hamilton pada lap pertama F1 Inggris 2021 memang membuat situasi panas.
Selain seluruh anggota tim Red Bull Racing, fans Max Verstappen sangat tersulut emosi karena insiden tersebut.
Oknum fans melakukan banyak serangan rasis ke Lewis Hamilton usai kejadian tersebut.
Lewis Hamilton dan Mercedes sempat protes juga karena tim Red Bull Racing sendiri juga seolah memanfaatkan situasi panas untuk mendapatkan dukungan.
Tapi tuduhan tersebut tak sepenuhnya benar.
Baru-baru ini Red Bull memecat salah seorang karyawannya, lantaran mengirimkan teks rasis lewat media chat pribadinya.
Meski sebenarnya sifatnya pribadi, teks bernada rasis tersebut entah bagaimana bisa beredar di media sosial.
Baca Juga: Jelang Balap F1 Hongaria 2021 Max Verstappen Menerima Ancaman Pembunuhan
Hal itu beredar di kalangan paddock dan Red Bull tak berpikir lama untuk menendang oknum tersebut.
"Kami melawan serangan rasis apapun dan tak punya toleransi soal perilaku rasis di organisasi kami. Orang tersebut tak lagi jadi karyawan Red Bull Racing. Kami tak mengomentari lebih jauh soal ini," ungkap salah satu juru bicara Red Bull, seperti dilansir GridOto.com dari Crash.net.
Belum diketahui secara detail siapa karyawan yang dipecat Red Bull tersebut.
Tapi dipastikan bukan orang dengan jabatan tinggi Red Bull.
Red Bull sendiri sudah move on dari masalah tersebut dan mulai berkonsentrasi penuh lagi di F1 Hongaria 2021.
KOMENTAR