GridOto.com – Insiden Max Verstappen crash setelah senggolan dengan Lewis Hamilton di balap F1 Inggris 2021 (18/7), kembali ramai menjelang balap F1 Hongaria 2021 akhir pekan ini.
Menjelang F1 Hongaria 2021 di Hungaroring, tim Red Bull melayangkan petisi untuk meninjau kembali hukuman Lewis Hamilton.
Setelah sidang pada Kamis (29/7/2021), FIA menolak tuntutan tim Red Bull.
Ada kabar, Max Verstappen menerima ancaman pembunuhan setelah kecelakaan yang membuatnya tersingkir di balap F1 Inggris 2021.
Ketika perang antara Mercedes dan Red Bull berlanjut menjelang balap F1 Hongaria 2021, bos tim Red Bull Christian Horner mengungkapkan pesan keji yang dikirim ke penbalapnya, saat penggemar kedua tim melampiaskan kemarahan mereka.
Lewis Hamilton menerima pelecehan rasis yang dengan cepat dikutuk Horner - tetapi Red Bull menerjunkan ancaman kematian yang dikirim ke Verstappen.
“Itu dikirim kepadanya dan kami di media sosial,” tegas Christian Horner, dikutip GridOto.com dari dailymail.co.uk (30/7),
“Benar-benar keji. Semoga dia mati di kecelakaan berikutnya. Seperti itu (ancamannya),” lanjutnya.
Baca Juga: Jelang F1 Hongaria 2021, FIA Tolak Tuntutan Red Bull Soal Crash Max Verstappen dan Lewis Hamilton
Baca Juga: 7 Fakta Menarik F1 Hongaria 2021 - Lewis Hamilton Rajanya Hungaroring, Rekornya Sulit Dikalahkan
Menurutnya, semua bentuk pelecehan online tidak bisa ditoleransi. "Pelecehan rasial tidak diragukan lagi,” sebutnya.
“Segera setelah kami melihat apa yang terjadi pada Lewis, kami mengeluarkan pernyataan. Ada seorang karyawan di tim kami yang diberhentikan seketika karena rasisme di media sosial juga,” ungkapnya.
"Tapi itu tidak berhenti pada rasisme. Max menerima ancaman pembunuhan. Saya tidak berpikir dia melihatnya, saya tidak berpikir dia tertarik. Tapi itu ada,” bilang Christian Horner.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | dailymail.co.uk |
KOMENTAR