GridOto.com - Motor Listrik Ini Torsinya Dua Kali Kawasaki Ninja ZX-10R Terbaru, Sudah Dijual di Indonesia.
Motor listrik yang satu ini tenaga dan torsinya boleh jadi adalah yang terbesar di Indonesia.
Wajar saja, karena merek asal Italia ini memang fokus sama performa.
Bahkan salah satu promosi yang dilakukan adalah dengan menjadi satu-satunya suplayer balap MotoE, kelas khusus balap motor listrik di serinya MotoGP.
Yup, ini adalah Energica. Motor listrik yang sudah tak asing lagi di telinga pecinta balap motor.
Dan secara resmi Energica masuk ke pasar Indonesia lewat Utomo Corp., perusahaan yang memegang beberapa merek motor seperti Italjet, Niu dan Royal Alloy.
Baca Juga: Video MotoGP Versi Listrik! Sudah Bisa Dibeli, Sampai Indonesia Harganya Bikin Kaget
Model unggalan yang ditawarkan adalah versi jalan raya dari MotoE, yaitu Energica Ego+.
Harganya cukup fantastis, hampir satu miliar, tepatnya Rp 962 juta on the road Jakarta.
Jika lihat spesifikasinya, Ego+ menggunakan dinamo jenis HSM (Hybrid Synchronous Motor) Liquid-Cooled 3-Phase – 300 V – 12.000 rpm dengan Adaptive Control Inverter.
Motor penggerak ini merupakan hasil kerjasama Energica dan Mavel, makanya disebut EMCE yang merupakan kepanjangan dari Energica – Mavel Co-Engineered Motor & Inverter.
DINAMONYA PAKAI RADIATOR
Dinamo motor listrik dan inverternya didesain punya satu kesatuan sistem pendinginan cairan, sehingga lebih simpel dan ringan.
Radiatornya mungil mirip oil cooler, letaknya seperti radiator pada umumnya, di belakang roda depan.
Power yang mampu dihasilkan motor listrik EMCE ini tergolong besar, puncaknya 169 dk dengan keluaran rata-rata secara terus-menerus 147 dk.
Yang lebih mencengangkan tentu torsinya, 215 Nm! Hampir 2 kali lipat torsi Kawasaki Ninja ZX-10R yang sebesar 114,9 Nm.
Jadi jangan heran jika klaim akselerasinya tergolong cepat, 0-100 km/jam cuma 2,8 detik! Tapi klaim top speed cuma 240 km/jam.
Hal itu tak mengagetkan sih, karena khas motor listrik memang torsi awalnya kuat banget, namun tengah ke atasnya biasa saja. Mirip mesin bensin dengan konstruksi overstroke.
Tapi perlu dicatat, seperti EV (electric vehicle) pada umumnya, Ego+ transmisinya cuma single speed.
Jadi tinggal gas rem saja, tak ada perpindahan gigi maupun kopling.
Oiya di dalam motor listriknya terdapat oli sebagai pelumas, yang mesti diganti tiap 30.000 km.
Sementara radiator coolant atau cairan radiatornya diganti tiap 45.000 km.
Biar bisa dijinakkan dengan baik sesuai kondisi jalan dan kemampuan pengendara, Energica membekali Ego+ dengan 4 pilihan Riding Modes, ada Eco, Standard, Wet, dan Sport.
Baca Juga: Perangi Virus Corona, Pembalap MotoE Ini Rela Jadi Petugas Disinfektan di Panti Jompo
BATERAINYA BERAT
Sebagai sumber tenaga, Ego+ menggendong baterai lithium polymer berkapasitas 21,5 kWh! Gede banget!
Makanya secara dimensi sangat besar, menghabiskan ruang di balik fairing.
Dan bobot keseluruhan motor mencapai 260 kg! Bandingkan dengan Ninja ZX-10R yang hanya 207 kg.
Bobot terbesar tentu saja baterainya. Sebagai perbandingan, baterai Rakata X5 yang cuma 1,2 kWh saja beratnya 10,35 kg, itu berarti baterai milik Ego+ yang kapasitasnya 21,5 kWh bisa jadi lebih dari 200 kg!
Kabar baiknya karena besar, jarak tempuh yang ditawarkan cukup jauh, untuk dalam kota diklaim bisa 420 km, kombinasi 246 kg, sementara luar kota hanya 198 km. Lumayan jauh kan?
Untuk mengisi ulang baterai ada 2 slot, yaitu secara DC buat fast charging atau AC yang slow.
Spesifikasi listrik yang dibutuhkan dayanya sebesar 3.000 watt. Jadi jangan sembarangan colok, bisa-bisa listrik njeglek karena enggak kuat.
Slot pengisian terletak tepat di bawah jok pengendara, yang mana di sebelahnya juga terdapat kipas pendingin, tampaknya untuk mendinginkan controller.
Oiya untuk menambah range, ada pula teknologi Regenerative yang kinerjanya bisa dipilih dalam 4 pilihan; Low, Medium, High, dan Off.
Regenerative ini memungkinkan melakukan charging secara otomatis ketika deselerasi atau saat ngerem.
Mantab kan!
Editor | : | Dimas P |
Sumber | : | OTOMOTIF TV |
KOMENTAR