GridOto.com - Eits, siapa bilang minyak rem mobil enggak perlu diganti.
Idealnya, minyak rem wajib diganti dengan yang baru setiap 2 tahun sekali atau mobil sudah menempuh jarak 40.000 kilometer.
Masih banyak pemilik mobil malas untuk ke bengkel buat mengganti minyal rem.
Padahal, minyak rem yang enggak diganti ini efeknya bisa berbahaya lho.
Hal ini dijelaskan oleh Bambang Supriyadi, selaku Executive Coordinator Technical Service PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Baca Juga: Jangan Asal Tuang Minyak Rem, Begini Bedanya DOT 3 dan DOT 4
"Salah satu kandungan minyak rem itu kan glycol, nah senyawa ini mudah mengikat uap air," buka Bambang.
"Selagi rem terus menerus bekerja dan panas maka akan ada kandungan air yang tercipta," tambahnya.
Semakin banyak uap air yang terkandung di minyak rem maka semakin menurun kemampuan minyak rem tersebut untuk menghasilkan tekanan ke kaliper.
Efek jika minyak rem mulai bermasalah biasanya pedal rem terasa keras saat ditekan.
Bahkan banyak yang merasakan injakan pedal rem lebih dalam dari biasanya.
Baca Juga: Alasan Kenapa Minyak Rem Wajib Diganti Baru Setiap 40.000 Km
"Minyak rem yang sudah jenuh ini akan menghasilkan gelembung udara yang bisa mengganggu sistem pengereman, biasanya rem akan terasa blong," jelasnya.
Oleh karena itu, sebaiknya patuhi apa yang sudah dijelaskan oleh pabrikan untuk mengganti minyak rem agar kondisi pengereman tetap terjaga.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR