GridOto.com - Cara tutup kap mesin dibanting atau ditekan, mana yang lebih baik?
Setiap pemilik mobil punya cara masing-masing saat tutup kap mesin, baik dibanting atau ditekan.
Sebenarnya cara tutup kap mesin yang dibanting maupun ditekan tidak ada masalah berarti.
Hal ini diungkapkan oleh Supriyanto, Foreman bengkel resmi Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan.
"Kap mesin mobil sekarang sudah banyak dilengkapi dengan bantalan lis karet tebal sepanjang bibir kap mesin atau tulang sasis ruang mesin," terangnya.
Baca Juga: Karet Pintu Mitsubishi Pajero Sport Mudah Robek, Ada Efek Buruknya?
"Jadi hantaman kap mesin bisa diredam baik tanpa merusak panel kap atau sasis," terusnya.
Namun yang menjadi perhatian Supriyanto adalah mekanisme sistem pengunci kap mesin.
Untuk menjaga keawetan sistem pengunci dianjurkan untuk membanting atau menjatuhkan kap mesin saat ditutup.
"Kalau dijatuhkan atau dibanting, impact ke bawah lebih merata diredam bantalan karet," terang Supriyanto.
"Karena hantaman ke bawah hanya mengandalkan beban dari jatuhnya panel kap mesin," sambungnya.
Baca Juga: Akses Pintu Bagasi Toyota Fortuner 2020 Lebih Praktis Gara-gara Ini
Kondisi berbeda jika menutup kap mesin sambil ditekan.
Beban impact ke bawah lebih terpusat ke bagian tengah di titik sistem pengunci.
"Ada potensi sistem pengunci cepat loss dari beban yang terpusat di tengah, meskipun tidak berdampak signifikan," jelas Supriyanto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR