GridOto.com - Renault Duster saat ini harganya sudah relatif terjangkau di pasaran, yakni mulai Rp 79 jutaan tergantung kondisi dan kelengkapan unit.
Jika sobat tertarik membeli Sport Utility Vehicle (SUV) asal Prancis ini, pastikan untuk melakukan pengecekan secara detail kondisi unitnya agar kelak tidak menyesal.
Kira-kira, bagian mana saja yang harus dicek sebelum membeli Renault Duster bekas? Simak nih jurusnya dari Rahma Deny Fernando, Owner bengkel M&B Renault Specialist di Meruya, Jakarta Barat.
Menurut pria yang akrab disapa Deny ini, salah satu hal yang harus menjadi fokus pengecekan adalah bagian dapur pacu dari Renault Duster incaran.
"Cek suara mesin, dan tanya pemiliknya dia biasa isi bahan bakar pakai apa," ujar Deny kepada GridOto.com beberapa hari lalu.
"Karena kalau isi bahan bakarnya jelek, biasanya suara mesin akan terdengar kasar, filter bensin dan injektor kotor, dan performa mesin pasti kurang maksimal," imbuhnya.
Selain itu, cek dan tanyakan juga apakah unit incaran sobat sudah pernah melakukan ubahan di bagian fan belt dan AC.
Karena sudah termakan umur, biasanya pemilik Renault Duster mengganti fan belt bawaan dengan menggunakan komponen milik mobil merek lain.
Baca Juga: Seken Keren - Harga Renault Duster, SUV Diesel Bersuara Halus, Mulai Rp 79 Jutaan!
Baca Juga: Seken Keren - Cara Bikin Ganteng Suzuki Satria F150 FI Seken Ala Komunitas, Kembali ke Komorod
Meski praktik substitusi lazim dilakukan, tapi Deny menyebut ada beberapa fan belt subtitusi yang tidak sesuai dengan dudukannya sehingga harus diwaspadai.
"Kalau dudukan fan belt tidak sesuai, akibatnya bisa membuat fanbelt loncat. tapi kalau dudukannya masih lurus sejajar seperti asli, ya tidak masalah juga," ujarnya.
“Untuk bagian AC, cek apakah ada sambungan kabel atau tidak, terutama dari bagian motor fan,” imbuh pengguna Renault Megane tersebut.
Pasalnya, ia sering menemukan sambungan berupa kabel yang dipelintir lalu diisolasi tanpa soket atau crimping.
"Biasanya itu bekas dari ngakalin motor fan. Karena motor fan asli Renault Duster itu mahal, bisa sekitar Rp 8 juta, sebab dijualnya sepaket dengan housing, kipas, dan motor fan itu sendiri,” ujar Deny.
Terlepas dari itu, ia mengatakan bahwa calon konsumen juga harus melakukan pengecekan umum seperti melihat kondisi eksterior dan interior mobil.
"Pastinya cek mobil itu bekas tabrakan apa enggak, bekas banjir apa enggak, pajak hidup atau enggak, standar lah,” kata Deny.
Selanjutnya, ia juga menyarankan calon konsumen untuk meminta riwayat servis dari mobil yang diincarnya.
Riwayat servis bisa membantu calon konsumen untuk mengatahui kondisi mobil secara umum, serta mengetahui komponen mana yang telah diganti atau harus diganti.
“Bisa lihat di buku servis atau kalau dia ngakunya servis di bengkel non-resmi, minta kontak bengkel tersebut untuk cek benar atau tidak mobilnya diservis di sana,” lanjut pria dua anak itu.
Bagi yang kurang pede melakukan pengecekan sendiri, bengkel M&B Renault Specialist juga menerima jasa pengecekan mobil dengan biaya Rp 200 ribu.
“Termasuk pengecekan pakai scanner, jadi bagian ECU dan sebagainya yang bisa dicek dari situ dipastikan dulu aman atau nggak,” pungkasnya.
M&B Renault Specialist
Jl. Menara IV No.15, RT.5/RW.2, Meruya Sel., Kec. Kembangan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11650
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR