GridOto.com - Buat kalian pemilik Honda Vario 125 Fi yang merasakan performa mesin mulai menurun atau lemot, coba cek tiga akomponen ini.
Honda Vario 125 Fi generasi pertama ini memang masih banyak yang menggunakan dan kondisi bekasnya banyak diminati.
Harga bekasnya sendiri dijual mulai Rp 8-10 jutaan tergantung kondisinya.
Tapi umumnya karena motornya sudah mulai berumur, maka ada penurunan performa yang terasa di Honda Vario 125 Fi bekas.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Filter Udara Motor Sekarang Enggak Bisa Dicuci Saat Kotor
Menurut Rizky Hidayat dari Bengkel Rumahan di daerah Bentengan Mas, Sunter, Jakarta Utara, ada tiga penyebab utama motor jadi lemot.
"Yang pertama tentu ada tumpukan kotoran di Throttle Body (TB), umum terjadi di motor yang kilometernya atau jarak tempuhnya sudah tinggi," ungkapnya.
"Karena kita tidak tahu juga kebiasaan pemilik lamanya seperti apa, tapi yang paling sering dari area tersebut yang kotor dan bikin lemot," jelasnya.
Lanjut ke penyebab lainnya juga tidak jauh-jauh dari throttle body, yakni injektor yang bisa jadi tersumbat atau malah sudah rusak.
Baca Juga: Pakai Gir dan Rantai Tipis di Motor Buat Harian, Aman Atau Tidak?
"Injektor ini harus dicek tersumbat atau tidak, lalu semprotannya masih bagus atau tidak dengan dites pakai alat khusus," lanjutnya.
"Lalu yang terakhir ada di masalah sensor TPS atau selenoid yang error," tambah Rizky yang hanya terima bengkel di weekend saja.
"Masalah sensor TPS ini selain tarikan jadi lemot motor juga terasa meraung ketika gas tidak dibuka," jelasnya.
Baca Juga: Ternyata Kebiasaan Jelek Ini Bikin Gir dan Rantai Motor Cepat Aus
Menurutnya sensor TPS ini umumnya masih bisa coba diperbaiki dengan cara di-reset di bengkel resmi.
"Tapi ya misalnya dalam satu bulan masalahnya muncul lagi, sudah pasti harus ganti baru," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR