GridOto.com - Ada efek negatif yang bakal muncul kalau motor matic kalian dipasangkan per CVT terlalu keras.
Per CVT aftermarket memang dijual dengan tingkat kekerasan beragam dan umumnya lebih keras dari per CVT bawaan.
"Untuk per CVT aftermarket itu rata-rata ukurannya 1000, 1500 sampai 2000 rpm," buka Gunawan, Engineering PT. Faito Racing Develompment (FRD).
"Tapi untuk pemilihan juga jangan sampai asal, untuk motor-motor yang mesinnya belum ada ubahan tidak disarankan pakai yang ukuran 2000 rpm," terang Om Gun sapaan akrabnya.
Baca Juga: Waspada Per CVT Motor Matic Berkarat, Begini Efeknya ke Performa
Karena selain bikin tarikan motor jadi berat, ternyata per CVT yang terlalu keras bisa bikin v-belt dan roller lebih cepat aus.
"Simpelnya per CVT yang terlalu keras bikin pulley jadi lebih berat untuk terbuka, efeknya v-belt dan roller kerjanya lebih berat," terangnya lagi.
"Dalam jangka waktu panjang tentu ini bakal bikin roller dan v-belt jadi cepat tergerus, nantinya malah bikin uang keluar lebih banyak," wantinya.
"Apalagi kalau pasang per CVT tapi tidak diperhatikan kondisi v-beltnya, nanti kalau tiba-tiba putus kan jadi berbahaya buat kalian," tutupnya.
Baca Juga: Segini Peningkatan Tenaga Mesin Saat Yamaha XMAX Pakai Knalpot Racing
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR