Gridoto.com – Mobil listrik menjadi solusi mobilitas di masa depan. Pasalnya, dengan semakin banyak pengguna mobil listrik, konsumsi energi tidak terbarukan dan emisi karbon akan berkurang.
Selain lebih ramah lingkungan, mobil listrik juga tidak menimbulkan polusi suara karena kerja mesinnya lebih senyap.
Pemerintah Indonesia pun terus memberi dukungan bagi perluasan penggunaan kendaraan listrik. Pemerintah tengah mempersiapkan infrastruktur berupa stasiun pengisian daya untuk kendaraan listrik.
Mengutip dari Kontan, Kamis (17/12/2020), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) menargetkan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 2.400 titik dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sebanyak 10.000 titik pada 2025.
Baca Juga: Ini Kesan Pertama Lewis Hamilton dan Max Verstappen Setelah Melihat Mobil F1 2022
Perusahaan otomotif juga ikut ambil bagian dengan memproduksi mobil listrik bagi konsumen di Indonesia. Misalnya saja, Hyundai.
Perusahaan asal Korea Selatan ini pada akhir 2020 meluncurkan dua mobil listrik secara bersamaan, yakni Hyundai Ioniq Electrik dan Kona Elektrik. Keduanya merupakan kendaraan full elektrik (EV).
Kemudian, Nissan yang meluncurkan Nissan Kicks e-Power dengan teknologi Nissan e-Power. Nissan Kicks menjadi model pertama di Indonesia yang memberikan sensasi berkendara mobil listrik tanpa repot mengisi daya dari luar.
Tidak dapat dipungkiri, mobil listrik ditawarkan dengan harga cukup fantastis. Saat ini, untuk memboyong sebuah mobil listrik Anda setidaknya harus siap mengeluarkan dana di atas Rp 400 juta.
Baca Juga: Optimis Kredit Kendaraan Kembali Pulih di 2021, Begini Strategi BAF
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR