GridOto.com - Pemerintah berencana memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga enam minggu ke depan, alias tidak berakhir pada 20 Juli 2021.
Hal ini dilakukan karena melihat kasus penularan Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia, khususnya penyebaran varian baru (Delta).
Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, peraturan yang diambil pemerintah tentu dengan penuh pertimbangan.
Khususnya untuk mengurangi jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang semakin memprihatinkan.
Oleh karena itu, pemerintah memberikan kategori untuk industri esensial boleh beroperasi selama PPKM Darurat.
"ADM dikategorikan sebagai industri esensial yang diharapkan tetap beroperasi karena kami mengekspor ke-75 negara," kata Amel dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Kamis (15/7/2021).
"Selama PPKM Darurat kami tetap beroperasi untuk mendukung pemerintah yang membutuhkan devisa (pemasukan), karena kami berorientasi pada ekspor," sambungnya.
Kendati demikian, protokol kesehatan yang ketat tetap dijalankan sehingga berpengaruh terhadap penurunan produksi Daihatsu.
Baca Juga: PPKM Darurat, Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil Nasional di 2021 Capai 800 Ribu Unit
"Operasional Daihatsu dengan protokol yang lebih ketat ini berdampak pada penurunan kemampuan memproduksi, karena karyawan yang masuk juga dikurangi," sebut Amel.
Ia mengungkapkan, kapasitas produksi Daihatsu pada 2019 atau sebelum Covid-19 mencapai 530 ribu unit per tahun.
Kemudian turun menjadi 330 ribu unit per tahun pada awal 2020 saat Covid-19 mulai masuk Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, permintaan mobil mulai naik, kapasitas produksi Daihatsu menjadi 460 ribu unit per tahunnya.
Baca Juga: Jadi Tipe Terlaris, Ini 5 Fakta Penting Daihatsu Rocky Tipe ASA
"Saat ini dengan kondisi protokol kesehatan yang lebih ketat, kemampuan produksi Daihatsu turun menjadi sekitar 35 ribu per bulan, atau setahunnya menjadi 420 ribu unit," pungkas Amel.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR