Lewis Hamilton Ikutan Kesal 3 Pemain Timnas Inggris Kena Serangan Rasis Usai Laga Final Euro 2020

GridOto.com - Lewis Hamilton memberikan dukungannya kepada beberapa pemain timnas sepak bola Inggris yang kena serangan rasis dari para fans usai laga final Euro 2020.

Seperti yag diketahui, banyak fans mengamuk menyusul kekalahan Inggris dari Italia pada pertandingan Final Euro 2020 pada tanggal 11 Juli 2021 lalu.

Marcus Rashford, Jadon Sancho dan Bukayo Saka jadi sasaran serangan rasis karena dianggap sebagai biang keladi kekalahan The Three Lions.

"Pelecehan rasial di media sosial terhadap para pemain kami setelah pertandingan kemarin tidak dapat diterima," ungkap Lewis Hamilton lewat akun Instagram-nya.

"Kelakuan semacam ini harus dihentikan. Toleransi dan rasa hormat terhadap pemain kulit berwarna tidak boleh bersyarat. Kemanusiaan kita seharusnya tidak bersyarat," imbuhnya.

Hamilton berharap pelaku rasisme bisa tertangkap dan dihukum.

"Tolong panggil mereka yang kalian lihat memposting kebencian secara online. Tantang mereka untuk melihat kemanusiaan dalam diri setiap orang tanpa memandang warna kulit mereka," lanjutnya.

"Sangat bangga dengan seberapa jauh tim Inggris mampu melangkah. Sangat bangga dengan Bukayo Saka, Jadon Sancho, Marcus Rashford dan seluruh tim," jelasnya.

Baca Juga: Dramatis, Cerita Lewis Hamilton Menang F1 Inggris dengan Ban Pecah

Final Euro 2020 sendiri memang jadi salah satu laga final besar dengan penyelenggaraan yang cukup mengecewakan.

Sebelum kick off, pertardingan akbar tersebut sudah diwarnai perilaku tak terpuji banyak fans timnas Inggris.

Banyak fans datang menonton tanpa tiket dan membobol pintu stadion Wembley.

Selain itu, para hooligan juga mendengung-dengungkan slogan 'Football is Coming Home' sebagai keyakinan bahwa Inggris pasti menang.

Setelah pertandingan dimenangkan Italia, para fans melakukan aksi anarkis.

Banyak video beredar menunjukkan fans Inggris melakukan pengeroyokan ke fans Italia yang datang ke Wembley.

Terjadi perampokan juga di mana Lando Norris jadi salah satu korban dan kehilangan jam tangan senilai Rp 800 juta.

Manajer timnas Inggris, Gareth Southgate juga geram banyak fans yang melakukan serangan rasis ke para pemainnya.