Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Perbedaan Lelang Kendaraan Jenis BMN dan BTD, Mulai Dari Tambahan Biaya, Hingga Bayar Sewa Gudang

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Jumat, 9 Juli 2021 | 21:35 WIB
Ilustrasi lelang Bea dan Cukai
Muslim/GridOto.com
Ilustrasi lelang Bea dan Cukai

GridOto.com - KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara, akhir-akhir ini mengadakan beberapa event lelang yang cukup menarik perhatian.

Pasalnya, beberapa kali Bea dan Cukai melakukan lelang mobil yang bisa dikatakan jarang ada atau langka di Indonesia, seperti KIA Rio dan Ford Mustang.

Max Franky Karel Rori, selaku Kepala Bidang BKLI Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, mengatakan kalau jenis barang lelang dibagi menjadi dua, yaitu Barang Milik Negara (BMN) dan Barang Tidak Dimiliki (BTD).

"Dua macam lelang ini yang mungkin perlu dicermati, karena nanti ini akan berpengaruh kepada biaya-biaya yang harus dikeluarkan di akhir lelang," ujar Max saat Ngobrol Virtual bersama Otomotifgroup, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Bea Cukai Tanjung Priok Bakal Lelang Chevrolet SS Hingga Ford Mustang Shelby GT350, Buka Harga Rp 250 Jutaan, Catat Nih Tanggalnya

Dijelaskan olehnya, kalau lelang BMN yang pertama harus dilunasi adalah harga yang terbentuk.

"Jadi, misal bidder melakukan bid di harga berapa kemudian menang, itu harus dilunasi semuanya, tentunya setelah dikurangi dengan uang jaminan yang sudah disetorkan sebelumnya," katanya.

Kemudian, lanjut Max, masih ada biaya lain-lain yang harus dibayarkan.

"Pertama ada sekitar 19,5 persen dari harga yang terbentuk, jadi kalau harga yang terbentuk Rp 100 juta masih ada sekitar Rp 19,5 juta biaya yang harus dibayar," sebut Max.

Baca Juga: Mitsubishi Strada L200 Akan Dilelang KPKNL Jakarta II, Uang Jaminan Cuma Rp 20 Juta, Catat Tanggalnya

Disampaikan pula oleh Max, di saat bidder akan melakukan bid harga, harus menghitung terlebih dahulu dana yang dipersiapkan.

"Jangan sampai dananya habis sama sekali begitu menang mobilnya tidak bisa dikeluarkan, ini akan menimbulkan kerugian ya," tuturnya.

Alasannya, kalau misalkan bidder menang lalu tidak bisa dilunasi maka uang jaminan akan hangus.

"Selain itu, ada juga biaya sewa gudang yang harus dibayar, itu kalau status barangnya BMN," jelasnya lagi.

Baca Juga: Lelang Mulai Rp 90 Jutaan Dapat Lima Mobil dan Satu Motor, Ada Toyota Kijang Innova Sampai Honda GL 100

Selanjutnya, selain BMN ada satu lagi statusnya lelang barang tersebut adalah BTD.

"BTD ini barang yang dinyatakan tidak dikuasai, ini lebih sedikit biaya yang harus dikeluarkan pada saat sesorang menang lelang," tambah Max.

Jadi, dari harga yang terbentuk,  kekurangannya dari jaminan awal tetap yang harus dibayarkan.

"Kemudian hanya akan ada tambahan biaya sebesar 5,5 persen dari harga yang terbentuk," tutupnya.

 

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Mahasiswa Terancam Hukuman Mati, Bermula Kesepakatan Gadai Motor Rp 8 Juta di Kaki Gunung Salak

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa