GridOto.com - London Electric Vehicle Company (LEVC) telah mengubah teknologi mobil listrik berbasis taksi menjadi camper van listrik.
Bahkan klaimnya, teknologi mobil listrik bernama e-Camper ini merupakan camper van listrik pertama di dunia.
Tapi sebetulnya agak berlebihan juga, karena e-Camper ternyata tetap dilengkapi knalpot di bagian belakang. Kok bisa?
Pada dasarnya e-Camper yang menggunakan basis LECV VN5,sebuah taksi listrik di London ini tetap menggendong mesin kapasitas 1.500 cc berstandar EURO 6.
Baca Juga: Jeep Wrangler 4xe Jadi Plug-In Hybrid Best Seller, Ini Spesifikasinya
Namun mesin tersebut tidak terhubung ke roda, melainkan sebagai range extender ketika baterai sebesar 31 kWh telah habis.
Teknologinya mirip seperti Nissan Kicks di Tanah Air, bedanya e-Camper tetap bisa diisi ulang daya listriknya menggunakan port eksternal.
Dengan mengandalkan baterainya saja, e-Camper bisa berjalan sejauh 61 mil atau sekitar 98 km.
Sementara jika ditambah mesin menyala, mobil listrik ini bisa melaju sejauh 304 mil atau sekitar 489 km sampai bensin habis.
Baca Juga: Volvo Concept Recharge Kenalkan Desain Teknologi Mobil Listrik Volvo
Sesuai namanya, e-Camper dilengkapi dengan atap yang bisa terbuka agar orang yang ada di dalam bisa lebih bebas bergerak.
Lalu jok depan bisa diputar 180 derajat untuk menciptakan kabin yang lebih layak huni.Sementara jok baris kedua bisa direbahkan menjadi tempat tidur.
Untuk kegiatan memasak, e-Camper telah dilengkapi kompor listrik.
E-Camper dijual dengan harga 73 ribu Euro atau sekitar Rp 1,257 miliar (nilai tukar saat ini) dan siap dikirim pada kuartal empat tahun ini juga.
Sepertinya e-Camper cocok nih buat liburan di era pandemi seperti ini, supaya bisa berlibur tapi tetap menjauh dari kerumunan.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR