GridOto.com - Layanan home service merupakan salah satu cara pabrikan untuk mengajak konsumen agar tetap melakukan servis berkala kendaraannya selama pandemi Covid-19 di Indonesia.
Terlebih saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali hingga 20 Juni 2021 nanti, yang bisa membuat konsumen agak sulit mendatangi bengkel resmi terdekat dari rumahnya.
Layanan home service juga cukup populer, ketika kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah diterapkan sebelumnya.
Terbukti, sebagian besar konsumen yang melakukan servis pada periode tersebut lebih memilih untuk menggunakan layanan home service.
Baca Juga: Layanan Home Service Masih Jadi Primadona Konsumen di Dealer Honda Selama Pandemi Covid-19
Hanya saja pada masa PPKM Darurat ini, tren tersebut nampak belum berlanjut setidaknya di bengkel resmi dealer Setiajaya Toyota Depok, Jawa Barat.
"Saat ini masih lebih banyak yang booking service di bengkel, jumlahnya sekitar 30 mobil per hari," ujar Prischila Candra, selaku Customer Relation Coordinator Setiajaya Toyota Depok kepada GridOto.com pada Selasa, (6/7/2021).
"Sedangkan home service dan pick up service malah agak sepi, sekitar 3 sampai 5 mobil saja per hari," imbuh wanita yang akrab dipanggil Chica itu.
Ia mengatakan, hal yang turut membatasi kegiatan home service adalah jumlah teknisi di bengkel yang dibatasi selama PPKM Darurat.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Buat Permintaan Layanan Home Service Suzuki Meningkat 40 Persen, Tapi..
Sebab hanya 25 persen dari kapasitas normal, yang disebut sesuai dengan arahan PT Toyota Astra Motor (TAM) dan anjuran Pemerintah.
Chica mengungkakan, dealernya memang lebih banyak menangani layanan home service dan pick up service saat diberlakukannya PSBB tahun lalu.
Namun ia percaya, bahwa saat PPKM Darurat ini jumlah konsumen yang melakukan booking service dan datang langsung ke bengkel masih akan lebih banyak.
"Ke depannya saya percaya akan lebih banyak yang datang langsung setelah melakukan booking service," ungkap Chica.
"Sekarang saja sudah begitu, apalagi kalau situasi sudah semakin aman," imbuhnya.
Terlepas dari itu, dealer Setiajaya Toyota Depok akan menunggu keputusan pemerintah mengenai kapan masa PPKM Darurat berakhir.
"Kami ikuti aturan pemerintah saja sampai 20 Juli 2021 nanti," ujar Chica.
"Yang penting saat ini dan seterusnya kami sudah menjalankan protokol kesehatan dan pembatasan kegiatan agar tidak berkerumun di suatu tempat," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR