GridOto.com - Red Bull membuat gempar saat menaikkan status Max Verstappen menjadi pembalap tim Red Bull Racing setelah 4 race berjalan di F1 2016 lalu.
Max Verstappen ditugaskan bertukar tempat dengan Daniil Kvyat yang harus diturunkan ke tim Toro Rosso (AlphaTauri) kala itu.
Bukan cuma soal performa Kvyat yang kurang sip, Red Bull sengaja segera mengamankan Max Verstappen yang kala itu tampil sangat bagus bersama Toro Rosso.
Keputusan itu terbayar karena Verstappen langsung menang dalam balapan perdananya dengan Red Bull Racing saat itu dan kini sedang jadi pemimpin kejuaraan F1 2021.
Selain Verstappen, ada beberapa pergantian pembalap pada pertengahan musim yang juga terbukti sukses dalam sejarah F1.
Baca Juga: Bos Tim Red Bull Christian Horner Bangga Max Verstappen Menang di F1 Austria 2021
Bertrand Gachot diganti Michael Schumacher
Pemilik nama besar Michael Schumacher sebenarnya adalah pembalap pengganti pada awal karirnya.
Schumacher menggantikan Gachot di Jordan pada F1 Belgia 1991 setelah Gachot masuk penjara karena berkelahi dengan supir taksi.
Juara dunia 7 kali tersebut meraih P7 saat kualifikasi tapi sayangnya harus gagal finis karena masalah kopling di lap pertama.
Balapan selanjutnya Schumi gabung Benetton sebagai pembalap pengganti juga dan menjadi salah satu pembalap tersukses sepanjang masa.
Scott Speed diganti Sebastian Vettel
Vettel sebenarnya adalah supersub tim BMW Sauber di F1 Amerika 2007.
Pembalap asal Jerman ini menggantikan Robert Kubica yang cedera dan langsung merebut 2 poin pada debutnya.
Baca Juga: Race Director Kesurupan Guru BK, Banyak Pembalap Kena Hukuman di F1 Austria 2021
Kemudian Vettel pindah ke Toro Rosso untuk menggantikan Scott Speed mulai F1 Hongaria.
Di 2008 Vettel baru merasakan tahun penuhnya sebagai pembalap dan meraih 4 gelar bersama Red Bull sebelum pindah ke Ferrari dan kini membela Aston Martin.
Jacques Villeneuve diganti Robert Kubica
Villenuve sudah berada di F1 sangat lama tapi musim 2006 bersama BMW Sauber jauh dari memuaskan.
Setelah cedera di Jerman, dia digantikan Robert Kubica mulai Hongaria.
Kubica bisa finis ketujuh tapi pada akhirnya didiskualifikasi karena mobilnya terlalu ringan dan menyalahi aturan berat.
Pembalap asal Polandia ini akhirnya mendapat tempat reguler setelah Villeneuve berpisah dengan BMW Sauber.
Baca Juga: Bikin Sergio Perez Kehilangan Banyak Posisi di F1 Austria 2021, Bos Red Bull Malah Bela Lando Norris
Michael Andretti diganti Mika Hakkinen
The Flying Finn Mika Hakkinen juga seorang pembalap pengganti.
Performa Andretti di 1993 membuatnya dibuang McLaren dan nama Hakkinen masuk.
Hakkinen gagal finis pada 2 dari 3 balapan tapi bisa meraih podium di Jepang.
Setelah itu Hakkinen mulai sukses dan meraih 2 gelar bersama McLaren sebelum pensiun di akhir 2001.
Alessandro Nannini diganti Roberto Moreno
Moreno dikenal sebagai pembalap yang cepat namun gagal memanfaatkan kesempatan yang didapatkannya.
Roberto Moreno dikenal dengan julukan Super Sub karena berkali-kali tampil sebagai pembalap pengganti.
Saat Alessandro Nannini cedera karena crash helikopter, Moreno menggantikannya di 1990 dan melakukan pekerjaan bagus.
Moreno berhasil finis kedua di Jepang dan ketujuh di Australia.
Baca Juga: Gagal Podium di F1 Austria 2021 Inilah Masalah yang Melanda Mobil Lewis Hamilton
Michele Alboreto diganti Jean Alesi
Jean Alesi berhasil membuat orang kagum terutama tim Tyrrell saat debut di F1 Prancis 1989.
Saat itu Alesi hadir sebagai pengganti Michele Alboreto yang punya masalah sponsor.
Alesi bisa finis keempat saat debut dan bisa meraih 2 kali top 5 tahun itu.
Selanjutnya meski tak meraih gelar, Alesi berkarir cukup lama di F1 dan sempat membela Ferrari.
Timo Glock diganti Kamui Kobayashi
Masa Timo Glock bersama Toyota di 2009 tidak lama setelah dia cedera pada sesi latihan F1 Jepang.
Baca Juga: Susul MotoGP, Gelaran F1 Australia 2021 Juga Resmi Dibatalkan
Kamui Kobayashi masuk sebagai pengganti pada 2 race terakhir.
Meski sempat tampil kurang bagus bersama Sauber di awal 2010, Kobayashi pelan-pelan bisa memperbaiki performanya.
Kini Kobayashi aktif di Kejuaraan Balap Ketahanan dan Super Formula.
Johnny Servoz-Gavin diganti Francois Cevert
Servos-Gavin tidak cukup lama di F1 dengan adanya opsi pensiun setelah hanya melakoni beberapa balapan saja dalam beberapa musim.
Saat itu Tyrrell mengorbitkan Francois Cevert dan langsung membuat efek besar.
Meski tertutup oleh nama rekannya, Jackie Stewart, Cevert cukup tampil bagus dan bisa meraih 1 kemenangan serta 12 podium sebelum meninggal pada crash F1 Amerika 1973.
View this post on Instagram
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Carthrottle.com |
KOMENTAR