GridOto.com - Langkah penyekatan arus lalu lintas di Jakarta selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali berlaku justru membuat mobilitas tenaga kesehatan (nakes) sedikit terhambat.
Contohnya cuitan yang diunggah oleh akun Twitter @AldhiTR pada Senin (05/07/2021) terkait dirinya yang tidak diizinkan lewat oleh petugas saat keluar dari jalan tol Sudirman, Jakarta.
Dalam cuitannya, pemilik akun Twitter @AldhiTR menceritakan bahwa ia berprofesi sebagai dokter dan pada saat itu ia sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Sayangnya, ia justru harus berurusan dengan petugas di titik penyekatan pintu keluar jalan tol Sudirman.
Baca Juga: Polisi Update Titik Penyekatan di Kota Depok, Ini Dia Rinciannya
Pemilik akun Twitter @AldhiTR pun menunjukkan kartu anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan surat dinasnya sebagai dokter kepada petugas.
Tetapi, bukannya bisa melanjutkan perjalanan, ia justru tidak diperbolehkan untuk lewat di pintu keluar jalan tol Sudirman.
"Saya tenaga medis mau berangkat tugas. Sudah memberikan surat dinas dan kartu IDI saya. Tetapi tidak diperbolehkan keluar. Hanya dijawab 'saya juga menjalankan tugas pak', lah?!" tulis akun Twitter @AldhiTR.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, terhambatnya para pekerja di sektor esensisal, seperti nakes dan pegawai bank diakibatkan oleh beberapa masyarakat yang bandel.
"Ada masyarakat yang belum ingat bahwa Covid-19 bahaya. Sekali lagi tolong yang non-esensial cukup kerja di rumah saja," kata Yusri, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (05/07/2021).
Baca Juga: Polri Bersikukuh Tak Akan Cabut Penyekatan Meski Bikin Macet, Masyarakat Diharapkan Sadar
Ia melanjutkan, petugas di 28 titik penyekatan, termasuk jalan tol masih menemukan masyarakat yang memaksakan diri untuk beraktivitas di luar.
Akibatnya, mobilitas para pekerja di sektor esensial dan kritikal pun terhambat oleh kendaraan yang sudah jelas tidak diperbolehkan.
"Banyak nakes di rumah sakit dan pegawai bank yang diperbolehkan untuk lewat jadi terhambat. Sehingga banyak keluhan kepada kami," ucap Yusri.
Yusri menambahkan, kejadian yang dialami pemilik akun Twitter @AldhiTR ditambah keluhan dari para pekerja sektor esensial dan kritikal akan jadi bahan evaluasi.
Baca Juga: Miris, Jalanan Justru Macet saat PPKM Darurat, Pakar Keselamatan Ingatkan Hal Ini Buat Masyarakat
"Ini jadi evaluasi kami. Sekali lagi kami tekankan, dua sektor itu (esensial dan kritikal) diperbolehkan lewat. Yang non-esensial sebaiknya tidak usah," tegasnya.
Ia mengimbau bagi para pekerja non-esensial yang dipaksa atasannya untuk tetap berangkat ke tempat kerja, bisa lapor kepada Satgas Covid-19 setempat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Dokter Tak Diperbolehkan Lewat saat Penyekatan PPKM Darurat, Polisi: Ini Jadi Evaluasi Kami.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunnews.com,Twitter @AldhiTR |
KOMENTAR