Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Miris, Jalanan Justru Macet saat PPKM Darurat, Pakar Keselamatan Ingatkan Hal Ini Buat Masyarakat

Naufal Shafly - Senin, 5 Juli 2021 | 16:48 WIB
Kemacetan saat PPKM Darurat di depan Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Senin (5/7/2021).
Harun
Kemacetan saat PPKM Darurat di depan Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Senin (5/7/2021).

GridOto.com - Sejumlah wilayah di Jabodetabek terpantau mengalami kemacetan panjang akibat adanya penyekatan PPKM Darurat, Senin (5/7/2021).

Dari pantauan GridOto.com di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat di Jalan Raya Lenteng Agung, banyak pengendara motor maupun mobil yang dihalau aparat yang bertugas.

Kompol Sugianto selaku Kanit Lantas Setiabudi, yang berjaga di lokasi mengatakan kemacetan sudah terjadi sejak pagi hari.

"PPKM Darurat di hari ketiga ini macet parah karena ini hari kerja, lalu ada juga warga yang mau coba-coba lewat dan kurang bekerjasama dalam penyebaran Covid-19. Nah ini kami putar balik ke Flyover Lenteng Agung," ujarnya kepada GridOto.com, Senin (5/7/2021).

 Baca Juga: PPKM Darurat Pasar Mobil Kemayoran Tutup, tapi Pengunjung Masih Bisa Beli Onderdil dengan Cara Ini

Bukan cuma di Lentenga Agung, kemacetan seperti ini juga terjadi di sejumlah titik penyekatan lainnya di sekitaran Jabodetabek.

Lantas, apa yang harus dilakukan pengguna jalan jika terjebak dalam situasi macet panjang seperti ini?

Menanggapi hal ini, Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), memberikan pendapatnya.

Menurutnya, pengguna jalan harusnya bisa memahami maksud dan tujuan dari adanya penyekatan ini.

 Baca Juga: Protokol Kesehatan di Rest Area Diperketat Selama PPKM Darurat, Mewajibkan Pelayanan Secara Take Away, Kapasitas Parkir dan Waktu Kunjung Dibatasi

Sehingga, cara paling aman menurut Sony adalah menghindari kemacetan ini dengan tidak berada di lokasi.

"Kalau tujuannya adalah pembatasan skala manusia, berarti kan harus berjarak. Jadi hindari dan tidak memaksakan untuk bergerombol supaya (penyekatan) dibuka," ucap Sony kepada GridOto.com, Senin (5/7/2021).

"Kalau berasumsi pasti kita mencari pembenaran, jadi lebih baik menghindar dan putar arah. Enggak ada gunanya kita safety tapi ujungnya enggak sehat kena virus," lanjutnya.

Senada dengannya, Andry Berlianto selaku Praktisi Defensive Riding dan Defensive Driving Indonesia memberikan pandangan serupa.

 Baca Juga: Pengendara Wajib Taat PPKM Darurat, Nekat Melanggar Bisa Kena Denda Hingga Rp 1 Juta

"Terkait penyekatan tentunya lebih aman jika menaati proses penyekatan tersebut, dan tidak mengambil tindakan provokatif atau berbahaya yg bisa membahayakan pengguna jalan lain juga," jelasnya

"Cara menaatinya yaitu antre dan mengikuti arahan dari petugas yang ada," tambahnya.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Fazzio Youth Festival Sambangi Jakarta, Ini Loh SMA yang Borong Juara

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa