GridOto.com - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Miguel Oliveira, mengaku sempat dirayu Yamaha untuk bergabung di MotoGP 2022 mendatang.
Miguel Oliveira sempat diincar Yamaha untuk menjadi pengganti Maverick Vinales yang memutuskan pergi di akhir 2021 ini.
Performa Oliveira bersama KTM dalam 2 tahun terakhir memang membuat orang terkagum-kagum.
Tahun lalu bersama tim Tech3 Racing, Oliveira berhasil meraih 2 kemenangan.
Sedangkan tahun ini, Oliveira sudah berhasil meraih 1 kemenangan dan 2 kali runner-up.
Jika ditambah Valentino Rossi yang bakal pensiun, Yamaha masih butuh 2 kursi lagi untuk melengkapi pembalap di tahun 2022.
Sayangnya bagi Yamaha, pembalap asal Portugal tersebut malah menolak mentah-mentah tawarannya.
Olievira tidak mau mengikuti langkah Vinales untuk menghalalkan pemutusan kontrak dan lebih memilih untuk bertahan lalu jadi juara di KTM.
"Bursa pembalap dan kontrak terutama akhir-akhir ini, semakin menunjukkan bahwa kita sudah punya 1 atau 2 kasus di mana jika ada pembalap yang tak mau lanjut atau sebaliknya maka kontrak itu dengan mudah dirusak," ungkap pembalap berusia 26 tahun tersebut seperti dilansir GridOto.com dari Visordown.
Baca Juga: Fabio Quartararo Kudu Waspada, Ambisi Johann Zarco Raih Gelar Juara Dunia MotoGP 2021 Makin Membara
"Sekarang, punya kontrak sah sangat penting. Dan aku punya komitmen dengan timku sejak tahun lalu untuk 2 tahun ke depan dan aku tak mau menelan ludahku sendiri," jelasnya.
Oliveira mengakui perginya Vinales dari Yamaha membawa pengaruh besar ke grid.
"Tentu situasi Vinales mempengaruhi pembicaraan soal masa depan, aku juga sempat didekati soal ini, tapi seperti yang kubilang aku lebih memilih fokus dengan timku," sambungnya.
"Kami tim bagus dan aku percaya bisa jadi juara dunia dengan mereka, dan aku punya kontrak. Dan sampai aku memenangkannya, maka aku masih di sini untuk melakukan banyak pekerjaan," tegasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Visordown.com |
KOMENTAR