GridOto.com - BMW 535i GT (Gran Tourismo) 2011 mengalami mesin mati mendadak saat melaju di Tol JORR (19/6).
Akibat kejadian BMW 535i GT 2011 mesin mati mendadak ini Yusman yang punya mobil melayangkan gugatan Rp 10 miliar kepada PT BMW Indonesia.
Sayangnya, bengkel yang menangani servis rutin dan bengkel yang menerima BMW 535i GT 2011 usai mesin mati mendadak tidak bersedia memberikan penjelasan kepada GridOto.com mengenai penyebab hal tersebut.
Satu-satunya informasi resmi mengenai dugaan faktor penyebab mesin BMW 535i GT 2011 milik Yusman mati mendadak berasal dari Khotibul Umam, dari Kantor Hukum TSA Advocades selaku kuasa hukum Yusman.
"Dugaan sementara matinya mesin secara mendadak karena adanya kegagalan pompa oli dalam melumasi mesin," jelas Umam kepada GridOto.com.
Baca Juga: Penelusuran Penyebab Mesin BMW Mati Mendadak, Gara-gara Hal Ini?
Masih menurut Umam, ditemukan kerusakan pada sistem engine antara lain crankshaft, piston, metal, dan pompa oli.
Apakah gangguan pelumasan pada mesin mobil bisa dideteksi pengemudi?
"Sebenarnya, ada indikasi yang menunjukkan bahwa mesin mobil mengalami gangguan pelumasan," buka Warno, mekanik senior bengkel spesialis mobil BMW, East Tuning kepada GridOto.com (28/6).
"Hal paling mudah adalah indikator oli berwarna merah yang biasanya ada di panel cluster menyala saat mesin mobil hidup," tambah Warno.
Bila saat mesin menyala dan indikator oli ini hidup, berarti ada masalah pada tekanan oli mesin mobil.
Baca Juga: Ikut Terseret Kasus Mesin BMW 535i Gran Turismo Mati Mendadak, Bestindo Car Utama Pilih Bungkam
"Hal ini bisa jadi akibat pompa oli yang bermasalah atau karena hal lain seperti jalur oli tersumbat sludge atau endapan," kata Warno sambil tersenyum.
Selain itu, menyalanya indikator ini bisa disebabkan kurangnya volume oli mesin akibat kebocoran.
Lampu indikator menyala atas perintah dari ECU berdasar informasi yang diterima dari sensor tekanan oli mesin.
"Kalau di BMW biasanya ada 2 penempatan sensor tekanan oli mesin, yaitu di karter oli dan di dekat pompa oli," ungkap pria yang bengkelnya ada di Jl. Radin Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tugas sensor ini adalah membaca tekanan oli yang mengalir ke seluruh bagian mesin.
Baca Juga: Dituntut Rp 10 Miliar Oleh Konsumen, BMW Indonesia Akhirnya Buka Suara, Begini Penjelasan Mereka
Kalau sensor membaca tekanan oli tidak sesuai standar, maka ECU akan menyalakan lampu indikator oli di panel instrumen agar pengemudi tahu ada masalah pada mesin mobilnya.
Bila lampu indikator oli ini menyala saat mobil dikendarai, maka langkah terbaik adalah segera menepi dan mematikan mesin mobil.
"Bisa jebol mesinnya kalau ada peringatan oli menyala tapi mobil tetap dijalankan," tutup Warno.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR